Liza, seorang bocah down syndrome berusia 4 tahun sedang dalam perjalanan bersama ibunya untuk menemui terapis wicara di Ukraina tengah ketika sebuah rudal Rusia menghantam.
Ia tidak pernah sampai di tempat terapi itu. Sekarang gambar-gambar Liza tersebar luas, menceritakan kisah hidupnya dan menyentuh hati seluruh dunia.
Mengenakan jaket denim biru berbunga-bunga, Liza termasuk di antara 23 orang yang tewas, termasuk anak laki-laki berusia 7 dan 8 tahun, dalam serangan rudal hari Kamis (14/7) di Vinnytsia. Ibunya, Iryna Dmytrieva, termasuk di antara yang mengalami luka-luka.
Setelah ledakan, ibu dan anak itu di bawa ke tempat berbeda. Iryna, 33 tahun, dibawa ke unit perawatan intensif rumah sakit, sementara putrinya Liza ke kamar mayat.
"Ia ingat sedang meraih putrinya, dan Liza sudah mati," kata bibi Iryna, Tetiana Dmytrysyna, kepada The Associated Press pada hari Jumat (15/7). "Sang ibu dirampok dari hal paling berharga yang dimilikinya."
Sesaat sebelum ledakan, Dmytrieva telah memposting video di media sosial yang menunjukkan putrinya berusaha mencapai pegangan untuk mendorong kereta dorongnya sendiri, dengan gembira berjalan melalui Vinnytsia, mengenakan jaket denim dan celana putih, rambutnya dijepit. Video lain di media sosial menunjukkan gadis kecil itu berputar-putar memakai gaun berwarna ungu di ladang lavender.
Setelah serangan rudal Rusia, layanan darurat Ukraina membagikan foto yang menunjukkan tubuhnya yang tak bernyawa di tanah di sebelah kereta dorongnya yang berlumuran darah. Video dan foto itu menjadi viral, gambar-gambar dan cerita terbaru dari perang brutal di Ukraina yang membuat dunia merasakan kengerian. [my/pp]
Forum