Tautan-tautan Akses

Pasukan Komando Pakistan Akhiri Pengepungan Taliban atas Pangkalan Angkatan Laut


Mendagri Pakistan Rehman Malik berbicara dengan media di Karachi, Pakistan (05/23)
Mendagri Pakistan Rehman Malik berbicara dengan media di Karachi, Pakistan (05/23)

Serangan terakhir militan menimbulkan keprihatinan bahwa pasukan keamanan Pakistan tak mampu melindungi aset-aset negara itu.

Pasukan komando Pakistan berhasil merebut kembali sebuah pangkalan Angkatan Laut setelah bertempur 17 jam dengan kelompok bersenjata Taliban.

Menteri Dalam Negeri Pakistan Rehman Malik mengatakan Senin bahwa sepulu personil keamanan tewas dalam serangan nekad terhadap pangkalan di Karachi. 14 lainnya mengalami luka-luka.

Malik mengatakan empat dari enam militan yang dipersenjatai menaiki tangga untuk masuk ke pangkalan Minggu sore dan memicu baku tembak sengit serta beberapa ledakan. Malik mengatakan empat penyerang ditewaskan tetapi dua kemungkinan melarikan diri.

Enam orang Amerika dan 11 orang Tiongkok berada di pangkalan ketika serangan terjadi. Mereka tidak mengalami luka-luka.

Seorang jurubicara Taliban mengatakan serangan dilancarkan untuk membalas kematian pemimpin al-Qaeda Osama bin Laden, yang tewas oleh pasukan khusus Amerika dalam sebuah sarangan pada 2 Mei di Pakistan.

Perdana Menteri Yousuf Raza Gilani mengecam serangan itu, katanya itu merupakan tindak teror yang pengecut. Hal itu katanya tidak akan menggetarkan pemerintah atau rakyat Pakistan untuk memerangi terorisme.

Penduduk di wilayah itu mengatakan mendengar tiga ledakan awal yang menandai dimulainya pertempuran panjang itu. Beberapa ledakan lainnya terdengar sepanjang malam.

Sedikitnya satu pesawat pengintai anti kapal selam yang dipasok Amerika hancur dalam serangan tersebut.

Menteri Dalam Negeri Pakistan, Rehman Malik mengunjungi lokasi serangan untuk menaksir kerusakan.

Pasukan Pakistan mengendarai mobil melewati rongsokan pesawat di pangkalan militer di Karachi yang diserbu militan (23/5).
Pasukan Pakistan mengendarai mobil melewati rongsokan pesawat di pangkalan militer di Karachi yang diserbu militan (23/5).

Banyak warga Pakistan semakin mengecam militer-sebuah lembaga yang secara tradisional tidak dapat diganggu gugat. Tetapi menyusul serangan terhadap Bin Laden ada pertanyaan mengenai kesanggupan pasukan keamanan melindungi negara itu.

Fakta bahwa orang-orang bersenjata mampu mengkoordinasikan dan menyusup ke pangkalan dari tiga arah, dan banyak media di Pakistan yang mempertanyakan adanya kemungkinan bantuan dari dalam-yang menimbulkan keprihatinan lebih lanjut bahwa militer telah disusupi oleh mereka yang bersimpati terhadap ajakan kelompok ekstrimis.

Ada juga keprihatinan bahwa pasukan keamanan Pakistan tidak mampu melindungi dan mempertahankan aset-aset negara itu termasuk aset-aset nuklirnya.

Analis keamanan Ikram Sehgal mengatakan pemerintah dan militer seharusnya tahu situasi akan berbahaya menyusul serangan terhadap Bin laden dan mestinya telah meningkatkan kesiagaan seluruh pasukan keamanan.“Pasukan keamanan kita harus dalam siaga tertinggi. Dan maaf saja pikir harus ada yang bertanggungjawab dan ditindak," ujarnya.

Pemerintah Pakistan telah mengajukan empat penyelidikan mengenai serangan terhadap Bin Laden yang memicu krisis saat ini. Pihak berwenang mengatakan akan ada penyelidikan menyeluruh mengenai serangan yang paling baru ini.

XS
SM
MD
LG