Sejumlah pejabat Afghanistan mengatakan, sebuah mobil berisi penuh bom meledak dekat sebuah markas polisi di ibukota, Kabul, Rabu (7/8), menewaskan sedikitnya 14 orang dan menimbulkan kerusakan hebat pada gedung-gedung di sekitarnya.
Wakil Menteri Dalam Negeri Jenderal Khoshal Sadat mengatakan, dalam sebuah konperensi pers, ledakan itu juga mencederai 145 orang lainnya, termasuk 92 warga sipil.
Taliban segera mengaku bertanggung jawab atas serangan itu. Mereka mengklaim serangan itu menarget pusat perekrutan polisi Afghanistan di bagian barat ibukota.
Kekerasan yang menelan korban jiwa ini berlangsung satu hari setelah Taliban memperingatkan rakyat Aghanistan untuk tidak berpartsipasi dalam pemilu presiden mendatang.
Juru bicara Kementerian Dalam Negeri Afghanistan Nasrat Rahimi mengatakan, pelaku meledakkan kendaraannya ketika pasukan keamanan mencegatnya di pos pemeriksaan dekat markas polisi itu.
Gumpalan asap hitam terlihat membumbung ke udara setelah ledakan itu dan terlihat dari berbagai penjuru kota itu.
Rekaman video yang ditayangkan stasiun-stasiun televisi Afghanistan menunjukkan, sejumlah bangunan terlihat hancur sepenuhnya akibat ledakan itu. [ab/uh]
