Tautan-tautan Akses

Serangan Israel Tewaskan Anggota Hamas di Lebanon


Seorang tentara Lebanon mengamankan lokasi serangan Israel di wilayah Tirus selatan Lebanon, 13 Maret 2024, di tengah ketegangan lintas batas yang sedang berlangsung saat pertempuran terus berlanjut antara Israel dan militan Hamas Palestina di Jalur Gaza. (MAHMOUD ZAYYAT / AFP)
Seorang tentara Lebanon mengamankan lokasi serangan Israel di wilayah Tirus selatan Lebanon, 13 Maret 2024, di tengah ketegangan lintas batas yang sedang berlangsung saat pertempuran terus berlanjut antara Israel dan militan Hamas Palestina di Jalur Gaza. (MAHMOUD ZAYYAT / AFP)

Serangan drone Israel, Rabu (13/3) di Lebanon Selatan menewaskan dua orang, satu di antaranya anggota kelompok militan Hamas.

Serangan itu menghantam mobil di luar kota Tyre, di dekat pesisir Laut Tengah. Media pemerintah Lebanon mengidentifikasi para anggota Hamas itu berasal dari kamp pengungsi Rashidieh, daerah di mana kehadiran kelompok militan tersebut menonjol.

Militer Israel, Rabu (13/3) juga melaporkan serangan udara yang dilakukannya di kota Khan Younis, di bagian selatan Jalur Gaza dan serangan darat di bagian tengah Gaza sewaktu mereka berupaya mencapai target Israel untuk mengenyahkan Hamas.

Kementerian Kesehatan di Gaza yang dikelola Hamas Rabu melaporkan 88 warga Palestina lagi tewas dalam ofensif Israel dalam satu hari terakhir. Sejak perang dimulai pada awal Oktober, jumlah warga Palestina yang tewas sedikitnya 31.272, dengan 73 ribu lainnya cedera, menurut kementerian itu.

Pasukan Israel Selasa malam menembak mati dua orang Palestina di desa al-Jib, di dekat Yerusalem, setelah polisi Israel mengatakan satu kelompok terdiri dari lima orang Palestina melemparkan bom api di jalan raya.

Dalam insiden terpisah, pasukan Israel menembak mati bocah lelaki berusia 12 tahun dalam bentrokan di sebuah kamp pengungsi di pinggiran kota Yerusalem.

Upaya bantuan kemanusiaan

Sebuah kapal amal Spanyol yang membawa lebih dari 200 metrik ton bantuan pangan kemanusiaan berlayar dari Siprus ke Gaza pada hari Selasa. Ini merupakan upaya terbaru untuk memberi makan puluhan ribu orang Palestina yang kelaparan.

Bahan makanan tersebut, yang dikumpulkan oleh World Central Kitchen, badan amal yang didirikan koki selebriti Jose Andres, dinaikkan ke tongkang yang ditarik oleh kapal milik kelompok bantuan Spanyol Open Arms dan menuju ke lokasi yang tidak disebutkan di pesisir Gaza. Pelayaran sejauh 400 kilometer itu diperkirakan memakan waktu dua hingga tiga hari.

Kapal kedua yang muatannya sedang dinaikkan di Siprus juga akan segera melakukan pelayaran serupa untuk membantu warga Palestina yang terkepung, kata Menteri Luar Negeri Siprus Constantinos Kombos kepada radio pemerintah.

Berbicara kemudian di Beirut, Kombos mengatakan, “Kami berupaya agar pengiriman pertama dapat tiba dengan selamat dan kemudian dibagikan dengan aman.”

“Jika semua berlangsung sesuai rencana ... kami telah menyiapkan mekanisme untuk pengiriman kedua yang lebih besar, dan kemudian kami akan berupaya membuat pengiriman yang lebih sistematis dengan jumlah yang ditingkatkan,” ujarnya.

Militer AS telah mengirim sebuah kapal ke Laut Tengah untuk membangun dermaga sementara di pesisir Gaza guna menyediakan jalur yang lebih banyak untuk truk-truk bantuan. Tetapi militer AS mengatakan mungkin perlu waktu dua bulan untuk menyelesaikan dermaga itu. [uh/ab]

Forum

XS
SM
MD
LG