Pasukan Israel terus menggempur Gaza pada hari Minggu (15/12), saat jumlah korban tewas Palestina di wilayah kantong itu mendekati 45.000 jiwa setelah perang selama lebih dari satu tahun.
Pada Minggu malam, sebuah serangan ke sekolah Ahmad Abdel Aziz di Khan Younis, di mana ratusan pengungsi berlindung, menewaskan sedikitnya 16 orang dan melukai puluhan lainnya, menurut rumah sakit Nasser, tempat para korban dirawat.
Sebagian korban adalah anak-anak dan perempuan. Jenazah mereka disimpan di kamar mayat rumah sakit Nasser, yang terletak di Gaza selatan, di mana para kerabat berusaha keras mengidentifikasi orang terdekat mereka di antara para korban.
Pada hari yang sama, beberapa serangan juga menggempur wilayah Gaza utara. Enam orang dari satu keluarga yang sama dilaporkan tewas di Kota Gaza usai sebuah serangan menghantam rumah mereka pada malam hari, kata Pertahanan Sipil Gaza.
Perang di Gaza dimulai setelah Hamas dan militan lain asal Gaza menyerang Israel selatan pada 7 Oktober 2023, menewaskan sekitar 1.200 orang dan menculik lebih dari 250 sandera. Sekitar 100 di antaranya, beberapa telah tewas, masih ditawan di Gaza.
Serangan balasan Israel telah menewaskan hampir 45.000 warga Palestina, menurut Kementerian Kesehatan Gaza. Data Kementerian tersebut tidak membedakan petempur dan warga sipil, tapi disebutkan bahwa lebih dari separuh korban tewas adalah perempuan dan anak-anak. [rd/ka]
Forum