Kawanan bersenjata menewaskan sedikitnya 68 orang dan melukai lebih dari 175 lainnya dalam serangan bersenjata terhadap sebuah pusat perbelanjaan yang ramai di Nairobi, Kenya (21/9).
Serangan di Pusat Perbelanjaan Kenya
![Para perempuan membawa anak-anaknya lari menyelamatkan diri saat polisi bersenjata memburu penembak yang menyerang Pusat Perbelanjaan Westgate di Nairobi, Kenya (21/9). (Reuters/Goran Tomasevic)](https://gdb.voanews.com/e0f385f9-e939-4bb3-86c1-3159aa7ab6c7_w1024_q10_s.jpg)
1
Para perempuan membawa anak-anaknya lari menyelamatkan diri saat polisi bersenjata memburu penembak yang menyerang Pusat Perbelanjaan Westgate di Nairobi, Kenya (21/9). (Reuters/Goran Tomasevic)
![Seorang petugas polisi berjaga-jaga di dalam kompleks pusat perbelanjaan Westgate di Nairobi (21/9) menyusul serangan bersenjata yang menurut pemerintah kemungkinan adalah serangan teroris. (Reuters/Siegfried Modola)](https://gdb.voanews.com/29486089-dd8e-4257-948c-b4c6904878b8_w1024_q10_s.jpg)
2
Seorang petugas polisi berjaga-jaga di dalam kompleks pusat perbelanjaan Westgate di Nairobi (21/9) menyusul serangan bersenjata yang menurut pemerintah kemungkinan adalah serangan teroris. (Reuters/Siegfried Modola)
![Seorang perempuan yang terluka dibantu keluar dari pusat perbelanjaan Westgate, tempat adanya penembakan dan pelemparan granat (21/9).](https://gdb.voanews.com/51c6709d-fa63-40ed-8c32-ed7958164559_w1024_q10_s.jpg)
3
Seorang perempuan yang terluka dibantu keluar dari pusat perbelanjaan Westgate, tempat adanya penembakan dan pelemparan granat (21/9).
![Seorang petugas polisi berjaga-jaga di dalam kompleks pusat perbelanjaan Westgate di Nairobi (21/9) menyusul serangan bersenjata yang menurut pemerintah kemungkinan adalah serangan teroris. (Reuters/Siegfried Modola)](https://gdb.voanews.com/4d53a074-18d5-473b-8779-a9d78d8810a2_w1024_q10_s.jpg)
4
Seorang petugas polisi berjaga-jaga di dalam kompleks pusat perbelanjaan Westgate di Nairobi (21/9) menyusul serangan bersenjata yang menurut pemerintah kemungkinan adalah serangan teroris. (Reuters/Siegfried Modola)