Dua pelaku aksi bom bunuh diri beraksi di dekat sebuah kamp militer Suriah, sementara oposisi Suriah yang terpecah-belah berupaya keras mewujudkan rencana reorganisasi dan bersatu.
Syrian Observatory for Human Rights yang berbasis di Inggris menyatakan paling sedikit 20 anggota pasukan keamanan tewas hari Sabtu sewaktu dua bom meledak dengan selisih beberapa menit di sebuah fasilitas militer di kota Daraa, Suriah Selatan. Media pemerintah Suriah menuding teroris sebagai pelaku serangan dan menyatakan ledakan itu juga menimbulkan kerugian materi yang sangat besar.
Kerusuhan itu terjadi sementara para pemimpin oposisi mengadakan pembicaraan di Qatar mengenai pembentukan pemerintah sementara yang mencakup semua kalangan, yang akan memungkinkan diambilnya upaya lebih terpadu menghadapi pemerintah Presiden Suriah Bashar al-Assad.
Dewan Nasional Suriah (SNC), kelompok oposisi utama Suriah, telah berusaha untuk mempertahankan peran kepemimpinannya. Namun, negara-negara Barat dan Arab pendukung kelompok oposisi Suriah itu menginginkan koalisi pemberontak yang lebih luas dan lebih banyak mencakup semua kalangan.
Hari Sabtu, ketua SNC yang baru terpilih George Sabra berjanji akan berupaya mempersatukan berbagai kelompok. Menurut laporan Associated Press, ia juga mendesak masyarakat internasional agar mendukung oposisi tanpa prasyarat.
Syrian Observatory for Human Rights yang berbasis di Inggris menyatakan paling sedikit 20 anggota pasukan keamanan tewas hari Sabtu sewaktu dua bom meledak dengan selisih beberapa menit di sebuah fasilitas militer di kota Daraa, Suriah Selatan. Media pemerintah Suriah menuding teroris sebagai pelaku serangan dan menyatakan ledakan itu juga menimbulkan kerugian materi yang sangat besar.
Kerusuhan itu terjadi sementara para pemimpin oposisi mengadakan pembicaraan di Qatar mengenai pembentukan pemerintah sementara yang mencakup semua kalangan, yang akan memungkinkan diambilnya upaya lebih terpadu menghadapi pemerintah Presiden Suriah Bashar al-Assad.
Dewan Nasional Suriah (SNC), kelompok oposisi utama Suriah, telah berusaha untuk mempertahankan peran kepemimpinannya. Namun, negara-negara Barat dan Arab pendukung kelompok oposisi Suriah itu menginginkan koalisi pemberontak yang lebih luas dan lebih banyak mencakup semua kalangan.
Hari Sabtu, ketua SNC yang baru terpilih George Sabra berjanji akan berupaya mempersatukan berbagai kelompok. Menurut laporan Associated Press, ia juga mendesak masyarakat internasional agar mendukung oposisi tanpa prasyarat.