Seorang pembom bunuh diri meledakkan diri di sebuah kafe di Kirkuk hari Jumat sore (12/7), menewaskan 38 orang dan mencederai 26 lainnya. Tak ada pihak yang menyatakan bertanggung jawab.
Pengunjung kafe itu seperti Mahmud Hashim sedang buka puasa Ramadan ketika seorang bertubuh besar mendekati.
"Kami sedang duduk di kafe ketika seorang laki-laki mengenakan ikat pinggang bermuatan bahan peledak lewat dan tiba-tiba meledakkan dirinya," kata Hashim.
Pemboman ini merupakan puncak dari dua hari yang diliputi kekerasan di Irak dan menyebabkan 60 orang tewas.
Pemboman ini merupakan yang terakhir dari serangkaian serangan yang menggoncangkan Irak sejak bulan suci Ramadan dimulai. Ini merupakan bagian dari kekerasan yang terjadi sejak permulaan April dan menyebabkan 2600 orang tewas.
Warga Suni Irak mengeluh bahwa pemerintah yang dipimpin Shiah mengabaikan kebutuhan mereka dan mengucilkan mereka secara politik.
Pengunjung kafe itu seperti Mahmud Hashim sedang buka puasa Ramadan ketika seorang bertubuh besar mendekati.
"Kami sedang duduk di kafe ketika seorang laki-laki mengenakan ikat pinggang bermuatan bahan peledak lewat dan tiba-tiba meledakkan dirinya," kata Hashim.
Pemboman ini merupakan puncak dari dua hari yang diliputi kekerasan di Irak dan menyebabkan 60 orang tewas.
Pemboman ini merupakan yang terakhir dari serangkaian serangan yang menggoncangkan Irak sejak bulan suci Ramadan dimulai. Ini merupakan bagian dari kekerasan yang terjadi sejak permulaan April dan menyebabkan 2600 orang tewas.
Warga Suni Irak mengeluh bahwa pemerintah yang dipimpin Shiah mengabaikan kebutuhan mereka dan mengucilkan mereka secara politik.