Bom pinggir jalan di Afghanistan utara menghancurkan kendaraan sipil Rabu (27/11) malam, menewaskan setidaknya 15 warga sipil dan melukai dua lainnya.
Juru bicara Kementerian Dalam Negeri Afghanistan menuduh gerilyawan Taliban memasang bom itu di provinsi Kunduz yang bermasalah.
Pejabat-pejabat provinsi mengatakan para korban itu, termasuk perempuan dan anak-anak, sedang dalam perjalanan untuk menghadiri pesta pernikahan di distrik Imam Sahib, lokasi pertempuran sengit antara pasukan Afghanistan dan Taliban.
Warga sipil terus menanggung beban perang Afghanistan yang memasuki tahun ke-19 bulan lalu.
PBB mencatat sekitar 2.600 kematian warga sipil Afghanistan dalam sembilan bulan pertama tahun 2019, dengan 5.600 terluka.(ka/em)