Dua pembom bunuh diri hari Selasa menyerang sebuah masjid Syiah di Baghdad, satu meledakkan diri dekat sebuah pos pemeriksaan didekat masjid dan satu lagi masuk ke masjid ketika sholat berlangsung.
Ledakan menewaskan 34 orang dan melukai 57 lainnya, menurut para pejabat Irak.
Dua polisi mengatakan penyerang pertama meledakkan bomnya di sebuah pos pemeriksaan keamanan dekat masjid di Baghdad utara itu, tampaknya guna mengalihkan perhatian pihak berwenang. Daerah itu merupakan perumahan kelas menengah mayoritas Syiah.
Ditengah hiruk pikuk, penyerang kedua menyusup melewati celah-celah tembok beton ke dalam masjid, di mana ia meledakkan dirinya sementara jemaat melakukan sholat dzuhur menurut polisi.
Sebagian besar korban adalah mahasiswa Universitas Imam al-Sadiq Untuk Kajian Islam didekatnya. Polisi mengatakan para mahasiswa Syiah kampus itu biasanya sholat dzuhur di masjid tersebut.
Belum ada yang mengaku bertanggung jawab, tetapi bom bunuh diri dan serangan terhadap jemaat Syiah seringkali dilakukan al-Qaida cabang Irak.
Serangan hari Selasa itu terjadi setelah serangkaian serangan atas masjid-masjid Sunni yang menewaskan lebih dari 100 jemaat antara pertengahan April hingga Mei.
Ledakan menewaskan 34 orang dan melukai 57 lainnya, menurut para pejabat Irak.
Dua polisi mengatakan penyerang pertama meledakkan bomnya di sebuah pos pemeriksaan keamanan dekat masjid di Baghdad utara itu, tampaknya guna mengalihkan perhatian pihak berwenang. Daerah itu merupakan perumahan kelas menengah mayoritas Syiah.
Ditengah hiruk pikuk, penyerang kedua menyusup melewati celah-celah tembok beton ke dalam masjid, di mana ia meledakkan dirinya sementara jemaat melakukan sholat dzuhur menurut polisi.
Sebagian besar korban adalah mahasiswa Universitas Imam al-Sadiq Untuk Kajian Islam didekatnya. Polisi mengatakan para mahasiswa Syiah kampus itu biasanya sholat dzuhur di masjid tersebut.
Belum ada yang mengaku bertanggung jawab, tetapi bom bunuh diri dan serangan terhadap jemaat Syiah seringkali dilakukan al-Qaida cabang Irak.
Serangan hari Selasa itu terjadi setelah serangkaian serangan atas masjid-masjid Sunni yang menewaskan lebih dari 100 jemaat antara pertengahan April hingga Mei.
