Presiden Barack Obama mengatakan serangan udara AS telah mematahkan pengepungan kelompok militan Islamis atas sebuah gunung di Irak tempat para warga sipil mengungsi.
Obama mengatakan hari Kamis situasi di gunung itu semakin membaik. Presiden AS mengatakan tidak yakin operasi tambahan diperlukan untuk mengevakuasi pengungsi yang menjadi sasaran ISIS karena menganut agama minoritas dan beretnis minoritas di Irak.
“Kami mematahkan pengepungan ISIS di Gunung Sinjar. Kami membantu orang-orang tak berdaya menyelamatkan diri, dan membantu banyak warga tak berdosa,” kata Obama.
Presiden, yang berbicara di tengah liburannya di negara bagian Massachusetts, mengatakan serangan udara AS terhadap Negara Islam ISIS akan terus berlanjut jika kelompok ekstremis Sunni itu mengancam personil atau fasilitas Amerika.
Namun, Presiden Obama mengesampingkan pengiriman kembali pasukan tempur ke Irak.
Masyarakat Kurdi Irak dan minoritas lainnya mencari perlindungan di Gunung Sinjar akibat serangan militan di daerah yang luas di dekat perbatasan Suriah.
Hari Kamis, juru bicara PBB urusan kemanusiaan, Kieran Dwyer, mengatakan warga berduyun-duyun turun dari gunung dalam 3-4 hari belakangan. Tapi, ia mengatakan krisis di gunung itu tidak akan berakhir sampai semua orang turun dengan aman.
Dwyer, yang berada di Irak utara, mengatakan perlindungan dan keamanan para pengungsi merupakan hal penting.
Awal pekan ini, AS mengirim pasukan ke daerah itu untuk menilai bagaimana memberi bantuan kemanusiaan.
