Kelompok ekstrimis Afrika al-Shabab mengatakan telah melakukan tiga serangan di Somalia dan Kenya hari Rabu yang menewaskan 16 orang, sebagian besar adalah petugas kepolisian dan keamanan.
Pemerintah Somalia baru saja melancarkan serangan terhadap ekstrimis al-Shabab, dan pejabat Kenya mengatakan kelompok militan merasakan tekanan tersebut.
Pejabat di Mogadishu mengatakan paling sedikit delapan orang tewas dan 15 lainnya luka-luka akibat ledakan bom mobil Rabu malam di dekat ibukota Somalia.
Para saksi mata mengatakan kepada VOA, bahwa kendaraan yang meledak berada di sebelah sebuah restoran kecil. Seorang ibu dan anak laki-laki dari keluarga yang mengelola restoran itu termasuk di antara korban yang tewas, kata juru bicara pemerintah Abdifatah Omar Halane.
Ketika mengklaim tanggung jawab atas ledakan di Mogadishu itu, Al-Shabab mengatakan, pihaknya menarget polisi dan pejabat intelijen saat itu.
Sementara itu, di Kenya para saksi mata dan pihak berwenang setempat mengatakan delapan petugas keamanan tewas dalam dua ledakan di pinggir jalan yang terpisah di timur laut negara itu, di dekat perbatasan dengan Somalia.
Lima orang tewas akibat bom yang meledak ketika konvoi kendaraan yang mengawal gubernur daerah Mandera, Ali Roba, lewat. Seorang saksi mengatakan kepada VOA , bahwa kelima petugas tersebut "tewas di tempat" setelah kendaraan mereka menabrak bom tersebut. [sp/ii]