Seorang juru bicara militer mengatakan, pilot berhasil mengoperasikan kursi lontar untuk keluar dari pesawat itu dan diselamatkan dari kawasan Luhansk.
Sementara itu, kantor berita Perancis melaporkan para pejabat Komite Palang Merah Internasional (ICRC) telah tiba di Rusia dekat perbatasan Ukraina untuk memulai inspeksi konvoi bantuan Rusia yang diparkir dekat perbatasan Ukraina.
Seorang juru bicara ICRC mengatakan kepada kantor berita itu, kesepakatan telah dicapai hari Sabtu (16/8) mengenai bagaimana memeriksa konvoi itu. Ia mengatakan, ia ragu bahwa proses inspeksi akan dimulai hari Minggu (17/8). Namun, para pejabat Ukraina mengatakan, mereka telah memulai inspeksi terhadap konvoi itu.
Konvoi yang terdiri dari hampir 300 truk itu berhenti di luar sebuah kota Rusia, Kamensk-Shakhtinsky, menunggu izin keamanan untuk bisa memasuki Ukraina dengan bantuan kemanusiaan. ICR kemudian akan bertanggungjawab mendistribusikan bantuan itu ke rakyat Ukraina yang terjebak dalam konflik antara pasukan Ukraina dan separatis.
Moskow mengatakan, misi itu sepenuhnya kemanusiaan, namun Kyiv dan Barat menyuarakan keprihatinan bahwa itu mungkin merupakan cara terselubung untuk melakukan invasi atau mempersenjatai para pemberontak pro-Rusia yang sebelumnya menderita kekalahan. Para menteri Rusia, Ukraina, Perancis and Jerman bertemu hari Minggu di Berlin untuk membahas ketegangan di Ukraina.
