Palang Merah Spanyol mengatakan matador Victor Barrio yang berusia 29 tahun ditanduk banteng di bagian leher dan perut Sabtu sore (9/7), dan tewas tak lama kemudian akibat luka-lukanya.
Kantor berita Reuters melaporkan kematian Barrio – yang ditayangkan secara langsung di televisi – menjadikannya sebagai matador pertama yang meninggal di arena pertandingan sejak tahun 2000.
Laki-laki kedua juga ditanduk banteng hingga tewas Sabtu pagi, ketika berlari bersama puluhan banteng di jalan-jalan pemukiman sempit Alicante, di pinggiran tenggara Spanyol.
Di Pamplona, dua matador ditanduk banteng hingga tewas dan 12 orang lainnya luka-luka ketika mengikut festival banteng. Festival San Fermin terkenal dengan lari bersama banteng di jalan-jalan pemukiman sempit dalam perjalanan menuju arena pertandingan.
Setelah kematian Barrio, Teruel menangguhkan acara-acara terkait festival banteng itu selama satu hari.
Adu banteng merupakan tradisi di Spanyol dan banyak kota melangsungkan festival musim panas yang mengikutsertakan banteng dan adu banteng. Namun sejumlah kota sedang mempertimbangkan untuk melarang olahraga kontroversial itu. Festival itu juga dikecam kelompok-kelompok hak asasi hewan yang mengatakan adu banteng dan lari bersama banteng liar merupakan aksi yang kejam da berbahaya. [em]
