Tautan-tautan Akses

Seniman Venezuela Ubah Sampah Plastik jadi Mural Sepanjang 200 Meter


Mural ramah lingkungan karya seniman asal Venezuela, Óscar Olivares (dok: VOA)
Mural ramah lingkungan karya seniman asal Venezuela, Óscar Olivares (dok: VOA)

Seorang seniman Venezuela mengubah sampah plastik menjadi karya seni yang artistik. Proyek terbarunya adalah sebuah mahakarya sepanjang 200 meter di sebuah kota kecil di Panama. Simak laporan reporter VOA, Óscar Sulbarán, berikut ini.

Awal tahun ini, seniman Óscar Olivares menyelesaikan salah satu karyanya yang penuh warna di Panama. Karya ini seluruhnya terbuat dari tutup botol, yang dikumpulkan dengan bantuan ratusan sukarelawan yang mengumpulkan ratusan ribu tutup botol plastik. Saat melakukan hal ini mereka menyadari seberapa banyak sampah plastik yang berserakan.

Seniman Venezuela, Oscar Olivares, menunjukkan beberapa elemen (tutup botol plastik) yang ia gunakan untuk membuat mural. (dok: VOA)
Seniman Venezuela, Oscar Olivares, menunjukkan beberapa elemen (tutup botol plastik) yang ia gunakan untuk membuat mural. (dok: VOA)

"Banyak orang menjadi sadar akan jenis bahan (plastik) untuk pertama kalinya setelah membantu saya membuat mural. Sebagian besar orang yang berpartisipasi mengatakan bahwa ini mengubah cara pandang mereka akan plastik," kata Óscar Olivares kepada VOA.

Ini adalah mural ramah lingkungan terbesar kedua Óscar Olivares di Amerika Latin. Dia membuat mural yang terbesar di negara asalnya, Venezuela, dengan menggunakan lebih dari 400 ribu tutup botol.

Mural ramah lingkungan karya seniman Óscar Olivares (dok: VOA)
Mural ramah lingkungan karya seniman Óscar Olivares (dok: VOA)

Kali ini, kanvas terbarunya, sepanjang 200 meter, berada di dinding eksterior panjang Gran Hotel Nacional di kota David, Chiriquí, tepat di sebelah selatan perbatasan Panama dan Kosta Rika. Dengan menggunakan tutup botol demi tutup botol, Óscar Olivares membuat karya seni, sekaligus pernyataan.

"Membawa visi artistik ke bahan yang banyak dianggap orang sebagai sampah telah mengubah cara pandang saya terhadap segala sesuatu," ujar Óscar Olivares.

Para sukarelawan menggunakan tutup botol untuk mural ramah lingkungan berwarna-warni karya seniman Venezuela Oscar Olivares untuk meningkatkan kesadaran akan daur ulang, di Caracas, Venezuela, 19 Agustus 2022. (REUTERS/Gaby Oraa)
Para sukarelawan menggunakan tutup botol untuk mural ramah lingkungan berwarna-warni karya seniman Venezuela Oscar Olivares untuk meningkatkan kesadaran akan daur ulang, di Caracas, Venezuela, 19 Agustus 2022. (REUTERS/Gaby Oraa)

Bulan Februari 2024 lalu, penduduk kota David menjadi bagian dari upaya kolaboratif ini. Para sukarelawan mengatakan bahwa hal ini menciptakan rasa kepemilikan dan apresiasi terhadap kekuatan transformatif dari seni dan daur ulang.

"Karya (Óscar Olivares) menunjukkan kepada kita cara lain untuk melihat seni dibandingkan karya artis lain yang biasa kita lihat," kata Veronica Lezcano, salah satu kolaborator sukarelawan yang membantu Óscar Olivares.

Seniman Venezuela Ubah Sampah Plastik jadi Mural Sepanjang 200 Meter
mohon tunggu

No media source currently available

0:00 0:03:49 0:00

Tutup botol adalah bagian dari 200 ribu ton sampah plastik yang dihasilkan Panama setiap tahunnya. Hanya lima persen diantaranya dapat didaur ulang.

Para aktivis lingkungan seperti Alida Spadafora mengapresiasi karya Óscar Olivares, namun mereka mengatakan bahwa karya ini hanya dapat meningkatkan kesadaran akan masalah ini, namun, bukan memperbaikinya.

Seniman Venezuela Oscar Olivares berjalan melewati salah satu mural ramah lingkungan karyanya yang terbuat dari tutup botol untuk meningkatkan kesadaran akan daur ulang, di Caracas, Venezuela, 19 Agustus 2022. (REUTERS/Gaby Oraa)
Seniman Venezuela Oscar Olivares berjalan melewati salah satu mural ramah lingkungan karyanya yang terbuat dari tutup botol untuk meningkatkan kesadaran akan daur ulang, di Caracas, Venezuela, 19 Agustus 2022. (REUTERS/Gaby Oraa)

"Kita tidak benar-benar menyelesaikan masalah. Kita tidak menghentikan sumbernya, karena produksi plastik saat ini tumbuh secara eksponensial, dan pada tahun 2050, keadaan kita akan menjadi tiga kali lebih buruk daripada sekarang," ujar Alida Spadafora.

Banyak ahli lingkungan mengatakan bahwa solusi terbaik adalah menghentikan produksi plastik secara keseluruhan.

Hal itu sepertinya tidak akan terjadi dalam waktu dekat. Jadi sampai saat itu tiba, Óscar Olivares akan terus menggunakan kembali dan mendaur ulang bahan-bahannya dengan harapan dapat menginspirasi perubahan. [di/aa]

Forum

XS
SM
MD
LG