Tautan-tautan Akses

Senator Partai Demokrat Dorong Nominasi Pengganti Scalia


Kursi di Mahkamah Agung yang biasa ditempati oleh Hakim Agung Antonin Scalia ditutupi kain hitam untuk memberikan penghormatan padanya.
Kursi di Mahkamah Agung yang biasa ditempati oleh Hakim Agung Antonin Scalia ditutupi kain hitam untuk memberikan penghormatan padanya.

Dua senator Partai Demokrat ikut mendukung petisi untuk memaksa Senat yang dikuasai fraksi Republik untuk mempertimbangkan siapa pun yang dicalonkan Presiden Barack Obama untuk mengisi lowongan jabatan hakim di Mahkamah Agung, setelah meninggalnya Antonin Scalia.

Senator Chuck Schumer dari negara bagian New York, yang diperkirakan akan menjadi pemimpin fraksi Demokrat di Senat tahun depan, dan Senator Richard Blumenthal dari negara bagian Connecticut hari Rabu (17/2) menyerukan dilangsungkannya dengar pendapat untuk mengkonfirmasi pilihan Presiden Obama dan kemudian melangsungkan pemungutan suara untuk memastikan atau tidak nominasi posisi seumur hidup di Mahkamah Agung yang beranggotakan sembilan hakim anggota itu.

Kedua senator itu bergabung dengan kelompok lobby liberal yang disebut "Progressive Change Campaign Committee" yang mengatakan telah mengumpulkan 500.000 tanda tangan warga Amerika yang menyerukan dengar pendapat dan pemungutan suara atas siapa pun yang dicalonkan oleh Presiden Obama.

Beberapa senator fraksi Republik, termasuk pemimpin mayoritas Senat Mitch McConnell, mengatakan Senattidak perlu mempertimbangkan siapa pun calon yang diajukan Presiden Obama danmembiarkan presiden pengganti Obama, siapa pun yang menang dalam pemilu presiden bulan November mendatang, menunjuk hakim tersebut, dengan demikian memberi warga Amerika kesempatan bersuara dalam proses pemilihan tersebut.

Tetapi Schumer memperkirakan bahwa "Senator McConnell akan mundur dari tuntutannya itu. Saya percaya kita akan melangsungkan dengar pendapat dan pemungutan suara." Ditambahkannya "saya terkejut melihat betapa marahnya orang" terhadap seruan fraksi Republik supaya tidak mempertimbangkan calon yang akan diajukan Presiden Obama.

Presiden Obama mengatakan akan menentukan pilihan tersebut "pada waktunya" dan mengejek para pengecam yang menyerukan kepadanya untuk tidak mencalonkan siapa pun. Obama hari Selasa (16/2) mengatakan Konstitusi Amerika mendorong presiden untuk mencalonkan hakim Mahkamah Agung dan supaya Senat "memberi nasehat dan persetujuan" atas calon tersebut, dan tidak ada bagian dalam UUD yang mengatakan jangan mengajukan calon hakim agungdalam tahun pemilu presiden. [em/ii]

XS
SM
MD
LG