Senator Amerika Mark Warner telah berbicara tentang apa yang disebutnya sebagai " makin banyaknya seruan tidak bertanggung jawab dan sembrono" yang minta diakhirinya penyelidikan khusus oleh Robert Mueller mengenai hubungan antara Rusia dan tim kampanye pemilihan Presiden Donald Trump. Warner mengatakan tindakan itu "berpotensi untuk memicu krisis konstitusional."
Warner, Wakil Ketua Komite Intelijen Senat, mengatakan Rabu (20/21), dalam pidato di Senat, bahwa memecat penyidik khusus atau "pejabat lain yang terlibat dalam penyelidikan ini tidak hanya akan mempertanyakan komitmen pemerintah terhadap kebenaran, tetapi juga meragukan konsep hukum kita yang paling dasar."
Dia menyatakan kekhawatiran bahwa kecaman-kecaman atas penyelidikan tersebut "tampaknya terus berkembang semakin kuat dan banyak" dan agaknya "terkoordinasi" dalam beberapa pekan terakhir.
"Usaha apapun oleh presiden untuk menyingkirkan penyidik khusus Mueller dari jabatannya, atau memberi pengampunan pada saksi-saki penting dalam usaha melindungi mereka dari pertanggung-jawaban atau menghentikan penyelidikan, akan merupakan penyalahgunaan kekuasaan yang berat," kata Warner menegaskan.
Awal tahun ini, komunitas intelijen Amerika mengeluarkan laporan yang menyatakan bahwa Rusia telah ikut campur dalam pemilihan, menunjukkan pilihan untuk Trump atas kandidat Demokrat Hillary Clinton. Rusia membantah ikut campur dalam pemilihan Amerika pada 2016 dan Trump membantah tuduhan tersebut.
Warner menyampaikan komentar setelah beberapa minggu terdengar desas-desus bahwa pemerintahan Trump mungkin akan berusaha memberhentikan Mueller dari tugas penyelidikannya.
Pada Minggu (17/12), Presiden Donald Trump mengatakan kepada wartawan dia tidak mempertimbangkan untuk memecat Mueller, walaupun pengacaranya menuduh penyidik khusus itu secara illegal mengumpulkan puluhan ribu email dari tim transisi kepresidenan Trump .
Dalam bantahannya bahwa pemecatan Mueller sedang dipertimbangkan, Presiden Trump mengulangi lagi bahwa "tidak ada kerjasama" dengan Rusia. [sp/ii]