Senat Amerika Serikat hari Senin (23/1) melanjutkan sidang konfirmsi untuk mengisi tim keamanan nasional Presiden Donald Trump dengan mengukuhkan pilihannya untuk jabatan Direktur CIA, anggota Kongres Partai Republik Mike Pompeo, mendahului calonnya untuk menteri luar negeri, eksekutif minyak Rex Tillerson.
Dikukuhkan dengan suara mayoritas 66-32, Pompeo bergabung dengan Menteri Pertahanan John Mattis dan Menteri Keamanan Dalam Negeri John Kelly dalam pemerintahan Trump.
Wakil Presiden Mike Pence melantik Pompeo setelah konfirmasi Senat itu. Para senator dari kedua partai mengutip pengabdian Pompeo pada Komite Intelijen DPR sebagai alasan untuk mendukung pencalonannya sebagai ketua badan intelijen pusat itu.
"Saya kira tidak ada anggota Kongres yang sudah melawat lebih banyak ke seluruh dunia dan menghabiskan waktunya di CIA dan memahami luar dalam apa yang mereka lakukan, bagaimana mereka melakukannya, mengapa penting bagi rakyat Amerika dan keamanan negara ini, daripada Mike Pompeo,” kata ketua Komite Hubungan Luar Negeri Senat, Senator Partai Republik, Richard Burr dari North Carolina.
“Ia mengenal baik operasi, kemampuan dan kewenangan komunitas intelijen. Meskipun anggota Kongres Pompeo dan saya tidak sepakat dalam banyak isu, saya yakin ia bisa menjadi seorang pemimpin efektif di CIA," kata senator dari Partai democrat Mark Warner dari Virginia.
“Ia meyakinkan saya bahwa ia akan mengikuti hukum yang melarang penyiksaan tersangka teror”.
Pompeo sebelumnya mengecam pemerintahan Obama karena mengakhiri apa yang disebut “teknik interogasi mendalam”. Tapi pada sidang konfirmasinya minggu lalu, ia berjanji untuk mematuhi aturan mengenai perlakuan terhadap tahanan.
Sementara itu, Tillerson mendapat dukungan dari semua senator Partai Republik dan sebaliknya tidak dari Partai Demokrat pada Komite Hubungan LN Senat dimana Partai Republik hanya mempunyai satu kursi mayoritas. Pencalonannya kini mengarah pada pemungutan suara seluruh Senat untuk konfirmasi akhir, kemungkinan dalam minggu ini juga. [my/al]