Perdana Menteri Yordania Abdullah Ensour mengatakan Sabtu (22/6) bahwa sekitar 900 personel militer Amerika, termasuk puluhan yang terlibat dalam latihan militer gabungan, berada di Yordania untuk memperkuat pertahanan negara itu dan mencegah perang saudara di Suriah menyebar dan melintasi perbatasannya.
Ini adalah pertama kalinya seorang pejabat Yordania secara terbuka mengakui jumlah pasukan Amerika di kerajaan Arab itu. Pasukan ini dikirim dalam minggu-minggu terakhir untuk latihan militer dan pengerahan lainnya.
Ensour mengatakan bahwa 200 tentara Amerika adalah para ahli yang melatih pihak Yordania untuk menangani serangan kimia. Tujuh ratus tentara sisanya mengoperasikan sistem pertahanan rudal patriot dan pesawat tempur F16 yang dikerahkan Washington bulan ini untuk berjaga-jaga jika perang di Suriah semakin memburuk.
Jumlah pasukan Amerika di Yordania kecil dan tidak dimaksudkan untuk persiapan bagi perang di Suriah, kata Ensour.
Yordania khawatir tetangganya yang lebih besar di utara itu menggunakan senjata kimia terhadap kamp pengungsi Suriah di Yordania atau negara-negara tetangga lainnya, atau stok senjata itu jatuh ketangan al-Qaida atau militan lain jika Presiden Suriah Bashar al-Asad sampai kehilangan kendali.
Yordania menjadi tempat pengungsian lebih dari setengah juta warga Suriah dan jumlah yang sama mencari pengungsian di Turki dan Lebanon.
Ini adalah pertama kalinya seorang pejabat Yordania secara terbuka mengakui jumlah pasukan Amerika di kerajaan Arab itu. Pasukan ini dikirim dalam minggu-minggu terakhir untuk latihan militer dan pengerahan lainnya.
Ensour mengatakan bahwa 200 tentara Amerika adalah para ahli yang melatih pihak Yordania untuk menangani serangan kimia. Tujuh ratus tentara sisanya mengoperasikan sistem pertahanan rudal patriot dan pesawat tempur F16 yang dikerahkan Washington bulan ini untuk berjaga-jaga jika perang di Suriah semakin memburuk.
Jumlah pasukan Amerika di Yordania kecil dan tidak dimaksudkan untuk persiapan bagi perang di Suriah, kata Ensour.
Yordania khawatir tetangganya yang lebih besar di utara itu menggunakan senjata kimia terhadap kamp pengungsi Suriah di Yordania atau negara-negara tetangga lainnya, atau stok senjata itu jatuh ketangan al-Qaida atau militan lain jika Presiden Suriah Bashar al-Asad sampai kehilangan kendali.
Yordania menjadi tempat pengungsian lebih dari setengah juta warga Suriah dan jumlah yang sama mencari pengungsian di Turki dan Lebanon.