Sembilan belas orang sudah dikukuhkan tewas dalam gempa bumi kuat yang terjadi di daerah pegunungan terpencil provinsi Sichuan, China, hari Selasa.
Pihak berwenang setempat mengatakan 247 orang lainnya cedera dalam gempa itu, yang pusatnya di kabupaten Ngawa, tempat masyarakat penggembala ternak Tibet yang hidup berpindah-pindah dan Jiuzhaigou, taman nasional terkenal dengan pemandangan yang menakjubkan yang menarik ribuan pengunjung dari China dan luar negeri. Para pejabat mengatakan paling sedikit 5 orang yang meninggal adalah wisatawan. Kantor berita pemerintah Xinhua mengatakan lebih dari 30 ribu orang wisatawan telah diungsikan dari Jiuzhaigou.
Presiden China Xi Jinping telah menyerukan usaha besar-besaran untuk menyelamatkan dan membantu orang yang cedera.
Badan Survey Geologi Amerika Serikat mengukur gempa itu berkekuatan 6,5 sementara pusat gempabumi China mengatakan gempa tersebut berkekuatan 7,0. Lebih dari 100 ribu rumah rusak dan listrik padam di seluruh daerah itu.
Gempa hari Selasa (8/8) itu terjadi dekat dengan lokasi gempa berkekuatan 8.0 tahun 2008 yang menghancurkan kawasan itu dan menyebabkan 87 ribu orang tewas atau hilang. Sementara itu, pihak berwenang melakukan upaya pertolongan di lokasi gempa kuat lain, yang berkekuatan 6,3, yang terjadi di kawasan Xinjiang.
Xinhua mengatakan sekurangnya tiga penduduk desa cedera ketika rumah mereka ambruk. [gp/my]
