Tautan-tautan Akses

Semakin Banyak Pekerja Medis Rusia Tertular Corona


Papan elektronik di jalanan Moskow, Rusia, menampilkan pesan layanan masyarakat bergambar dokter yang mengenakan masker dengan imbauan untuk tetap tinggal di rumah saat pandemi corona di negara itu. (Foto: AP/Alexander Zemlianichenko)
Papan elektronik di jalanan Moskow, Rusia, menampilkan pesan layanan masyarakat bergambar dokter yang mengenakan masker dengan imbauan untuk tetap tinggal di rumah saat pandemi corona di negara itu. (Foto: AP/Alexander Zemlianichenko)

Media-media berita di Rusia melaporkan, semakin banyak dokter dan perawat di Rusia yang terinfeksi virus corona. Menurut laporan mereka, korban di kalangan pekerja medis bahkan terjadi hampir setiap hari.

Pekan lalu saja, lebih dari 200 dokter di Moskow dan St. Petersburg dilaporkan terjangkit virus itu, dan beberapa di antara mereka bahkan menggunakan media sosial untuk menceritakan nasib buruk yang mereka alami.

Seorang pekerja medis memeriksa peralatan di Rumah Sakit Klinik Pusat "Pengobatan Kereta Api Rusia", dirancang ulang untuk mmerawat pasien terpapar corona di Moskow, Rusia, 3 April 2020.
Seorang pekerja medis memeriksa peralatan di Rumah Sakit Klinik Pusat "Pengobatan Kereta Api Rusia", dirancang ulang untuk mmerawat pasien terpapar corona di Moskow, Rusia, 3 April 2020.

Tidak jelas berapa banyak dokter dan perawat Rusia yang telah tertular. Kementerian Kesehatan tidak menanggapi permohonan Associated Press untuk mengomentari laporan-laporan itu.

Meski demikian, laporan-laporan dari sekitar 12 wilayah, selama dua pekan terakhir, menyiratkan sedikitnya ada 450 pekerja medis yang dikukuhkan terinfeksi COVID-19, dengan 11 dokter dan lima perawat dalam keadaan sekarat.

Jumlah itu kemungkinan jauh lebih tinggi karena para pejabat rumah sakit seringkali menyembunyikan penularan seperti itu, kata Semyon Galperin, direktur organisasi advokasi pekerja medis Liga Pertahanan Dokter (DDL).

“Para pejabat rumah sakit tidak melaporkan pekerja medisnya yang tertular karena khawatir akan mengakibatkan penutupan fasilitas itu,” katanya.

Jumlah kasus virus corona di Rusia meningkat cepat hingga mencapai lebih dari 87.000 kasus dengan hampir 800 kematian pada Selasa (28/4). Banyak negara Barat meragukan keakuratan data itu. Kebanyakan kota besar Rusia telah memberlakukan lockdown sejak 30 Maret, dan kebijakan itu kemungkinan akan diakhiri Kamis mendatang. [ab/uh]

Recommended

XS
SM
MD
LG