Gemuruh selebrasi “Viking Thunderclap” atau tepuk Viking yang dipopulerkan oleh para penggemar sepak bola timnas Islandia pada Piala Euro 2016 ternyata juga mulai populer di Piala Asia yang sedang berlangsung di Uni Emirat Arab.
Gerakan satu tepuk tangan di atas kepala diiringi dengan teriakan sebagai ekspresi solidaritas antara para pendukung dan pemain itu menjadi cara selebrasi baru pendukung timnas sepak bola China, India, Thailand, Lebanon dan Iran.
Kapten India Sunil Chhetri memimpin timnya melakukan thunderclap energik itu setelah tim Singa Biru mengandaskan Thailand 4-1 di Abu Dhabi.
Para pendukung timnas China mengikuti langkah India setelah tim mereka menang 2-1 melawan Kyrgyzstan. Sejak itu selebrasi thunderclap makin popular.
“Tentunya tidak ada yang melakukan seperti kami..tapi keren karena makin banyak negara yang melakukannya untuk mendukung tim mereka,” kata Hilmar Jokull, wakil ketua Tolfan, grup pendukung sepak bola Islandia yang selalu gaduh.
“Kami hanya negara kecil di tempat yang jauh dan kami tidak berharap orang-orang akan meniru cara kami – apalagi dari negara yang berpenduduk lebih dari satu miliar orang.”
“Selebrasi Viking membuat pemain bersemangat,” katanya. “Memberi mereka kejutan adrenalin.”
Pendukung timnas China Lin Dewei mengatakan rekan-rekan sesama pendukung tim China melakukan thunderclap untuk “menunjukkan kecintaan kepada para pemain.”
“Untuk mengatakan kepada mereka ‘Jiayo!’ (berjuang) dan mengucapkan terima kasih karena menggunakan kaus merah China,” katanya.
Seorang pendukung timnas Thailand, David Prasong, awalnya berpikir tepuk Viking itu berasal dari lagu band Queen, “We Will Rock You.” Tapi kemudian dikoreksi.
“Memalukan,” kata David sambil tersenyum lebar. “Tapi rasanya bangga menjadi bagian itu.” [ft]