WASHINGTON DC —
China tahun ini memulai usaha besar mendesak para pecinta gading agar meninggalkan kebiasaan membeli ukir-ukiran gading.
Itu merupakan berita besar beberapa bulan lalu ketika kamera-kamera televisi menayangkan gambar-gambar bulldozer di Guangzhou yang menghancurksn berton-ton gading gajah yang disita dari para penyelundup.
Usaha China terus berlanjut disertai penyiaran pengumuman yang melarang perburuan gelap dibintangi oleh pemain Perkumpulan Bola Basket Nasional China, Yeo Ming. Pengumuman itu menunjukkan atlit, pemain bola basket yang berbadan sangat tinggi itu menunduk dengan sedih melihat bangkai gajah yang dibunuh di padang rumput Kenya.
Brooke Darby mengatakan, seharusnya dilakukan lebih banyak usaha di berbagai negara seperti yang dilakukan China. Darby, Wakil Asisten Menteri Luar Negeri urusan penanggulangan narkotika internasional dan pelaksanaan hukum, badan Amerika yang menangani isu perburuan gelap sebagai bagian dari kejahatan global mengatakan, ”Saya rasa, kita memusatkan perhatian pada permintaan yang berfokus di Asia, tetapi sebenarnya Amerika adalah salah satu pengguna utama produk satwa liar. Kami juga harus mengurus soal ini. Salah satu hal yang kami ketahui adalah seringkali para pembeli tidak menyadari bahwa gajah atau badak itu akan mati apabila gading atau culanya diambil. Oleh karena itu, perhiasan-perhiasan yang terbuat dari gading, sebenarnya ada hubungannya dengan hewan-hewan langka yang mati dibunuh di hutan.”
John Calvelli dari organisasi Wildlife Conservation Society mengatakan, Amerika adalah salah satu pengguna terbesar gading di dunia, mungkin, merupakan salah satu lima negara utama.
“Pergilah ke jalan-jalan New York dan akan anda lihat penjualan gading. Anda akan menyadari bahwa telah dilakukan penelitian yang menunjukkan kira-kira sepertiga dari jumlah gading yang dijual di Amerika berasal dari gajah-gajah yang dibunuh secara gelap, jadi pasar dalam negeri itu merupakan pasar gelap,” kata John Calvelli.
John Webb, seorang bekas jaksa penuntut dalam kasus kejahatan di Departemen kehakiman Amerika dan anggota Komisi Penasihat Presiden dalam kejahatan terhadap satwa liar , menegaskan, Amerika merupakan pasar besar untuk gading yang didorong oleh penjualan lewat internet.
Selama bertahun-tahun undang-undang Amerika melarang penjualan gading yang diambil dari gajah-gajah yang dibunuh setelah perjanjian CITES ditandatangani tahun 1973. Tetapi sulit untuk mengetahui usia gading yang dipajang di etalase toko-toko. Calvelli mengatakan, ada usaha untuk melarang semua penjualan gading di negara bagian New York.
- William Eagle-
Itu merupakan berita besar beberapa bulan lalu ketika kamera-kamera televisi menayangkan gambar-gambar bulldozer di Guangzhou yang menghancurksn berton-ton gading gajah yang disita dari para penyelundup.
Usaha China terus berlanjut disertai penyiaran pengumuman yang melarang perburuan gelap dibintangi oleh pemain Perkumpulan Bola Basket Nasional China, Yeo Ming. Pengumuman itu menunjukkan atlit, pemain bola basket yang berbadan sangat tinggi itu menunduk dengan sedih melihat bangkai gajah yang dibunuh di padang rumput Kenya.
Brooke Darby mengatakan, seharusnya dilakukan lebih banyak usaha di berbagai negara seperti yang dilakukan China. Darby, Wakil Asisten Menteri Luar Negeri urusan penanggulangan narkotika internasional dan pelaksanaan hukum, badan Amerika yang menangani isu perburuan gelap sebagai bagian dari kejahatan global mengatakan, ”Saya rasa, kita memusatkan perhatian pada permintaan yang berfokus di Asia, tetapi sebenarnya Amerika adalah salah satu pengguna utama produk satwa liar. Kami juga harus mengurus soal ini. Salah satu hal yang kami ketahui adalah seringkali para pembeli tidak menyadari bahwa gajah atau badak itu akan mati apabila gading atau culanya diambil. Oleh karena itu, perhiasan-perhiasan yang terbuat dari gading, sebenarnya ada hubungannya dengan hewan-hewan langka yang mati dibunuh di hutan.”
......seringkali para pembeli tidak menyadari bahwa gajah atau badak itu akan mati apabila gading atau culanya diambil. Oleh karena itu, perhiasan-perhiasan yang terbuat dari gading, sebenarnya ada hubungannya dengan hewan-hewan langka yang mati dibunuh di hutan.Brooke Darby, Wakil Asisten Menteri Luar Negeri AS yang menangani isu perburuan gelap sebagai bagian dari kejahatan global
John Calvelli dari organisasi Wildlife Conservation Society mengatakan, Amerika adalah salah satu pengguna terbesar gading di dunia, mungkin, merupakan salah satu lima negara utama.
“Pergilah ke jalan-jalan New York dan akan anda lihat penjualan gading. Anda akan menyadari bahwa telah dilakukan penelitian yang menunjukkan kira-kira sepertiga dari jumlah gading yang dijual di Amerika berasal dari gajah-gajah yang dibunuh secara gelap, jadi pasar dalam negeri itu merupakan pasar gelap,” kata John Calvelli.
John Webb, seorang bekas jaksa penuntut dalam kasus kejahatan di Departemen kehakiman Amerika dan anggota Komisi Penasihat Presiden dalam kejahatan terhadap satwa liar , menegaskan, Amerika merupakan pasar besar untuk gading yang didorong oleh penjualan lewat internet.
Selama bertahun-tahun undang-undang Amerika melarang penjualan gading yang diambil dari gajah-gajah yang dibunuh setelah perjanjian CITES ditandatangani tahun 1973. Tetapi sulit untuk mengetahui usia gading yang dipajang di etalase toko-toko. Calvelli mengatakan, ada usaha untuk melarang semua penjualan gading di negara bagian New York.
- William Eagle-