Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Ban Ki-moon pada Sabtu (11/10) tiba di ibukota Libya dalam lawatan untuk mendukung perundingan antara kelompok-kelompok politik yang bersaingan di negara yang dilanda kekerasan itu.
Pernyataan PBB mengatakan Ban akan “mendesak semua pihak di Libya agar melanjutkan dialog yang baru dimulai itu guna memulihkan stabilitas” di negara tersebut.
Lawatan Ban berlangsung setelah utusan khususnya untuk Libya, Bernardino Leon, dan Misi PBB di Libya akhir bulan lalu memulai lagi pembicaraan di kalangan anggota parlemen pemerintah Libya dan oposisinya.
Libya dilanda kekacauan dan gejolak politik sejak diktator Moammar Gadhafi digulingkan 2011.
Pemerintahan Perdana Menteri Abdullah al-Thani, yang diakui dunia internasional, berbasis di kota Tobruk; sementara milisi Islam membentuk pemerintah tandingan setelah merebut Tripoli, ibukota Libya.