Pejabat-pejabat PBB mengatakan, Sekjen PBB Ban Ki-moon telah menekan PM Birma Thein Sein untuk menjamin pemilu yang terbuka dan inklusif di negara yang dikuasai militer itu.
Jurubicara PBB mengatakan, Sekjen Ban Ki-moon bertemu hari Sabtu dengan PM Thein Sein di sela-sela KTT ASEAN di Hanoi, Vietnam.
Sebuah pernyataan mengatakan sekjen PBB itu juga menegaskan kembali seruannya untuk membebaskan tahanan-tahanan politik dan mencabut larangan keluar rumah terhadap pembela demokrasi yang ditahan, Aung San Suu Kyi.
Menteri Luar Negeri Nyan Win mengatakan awal minggu ini bahwa Aung San Suu Kyi kemungkinan akan segera dibebaskan setelah pemilu 7 November.
Pemilu itu pada galibnya mengubah Birma dari pemerintahan militer ke sipil. Pemilu itu mengundang kecaman internasional karena memberlakukan peraturan yang menjamin hampir semua kursi di parlemen akan didapat oleh partai pro-pemerintah.