Sekjen PBB Ban Ki-moon akan bertemu dengan Presiden Rwanda Paul Kagame di Kigali hari Rabu untuk membicarakan rancangan laporan PBB yang dipertentangkan yang menuduh pasukan Rwanda melakukan kejahatan perang di Republik Demokrasi Kongo dalam tahun 1990-an.
Ban bermaksud untuk meredakan kemarahan Rwanda akan laporan PBB itu.
Rancangan tersebut, yang dibocorkan ke beberapa organisasi berita bulan lalu, mengatakan pasukan Tutsi Rwanda kemungkinan telah membunuh ribuan orang Hutu di Kongo dalam perang lintas-perbatasan Afrika Tengah. Rancangan laporan itu mengatakan kejahatan tersebut kemungkinan merupakan genosida, atau pembantaian rasial.
Rwanda mengatakan pekan lalu, mereka siap menarik pasukan Rwanda dari misi penjaga perdamaian PBB kalau PBB mempublikasikan apa yang disebutnya “laporan yang keterlaluan dan merusak itu.”
