Sekjen PBB Ban Ki-moon mengutarakan kecemasan atas meningkatnya jumlah orang yang tewas atau terpaksa mengungsi dari rumah mereka akibat pertempuran di Sudan Selatan.
Dalam pernyataan Selasa malam (14/1), juru bicara Ban mengatakan pemimpin PBB itu juga mengutuk pasukan pemerintah dan pemberontak terkait penyitaan kendaraan dan persediaan pangan dari organisasi-organisasi kemanusiaan.
PBB mengatakan Selasa jumlah orang yang mengungsi akibat pertempuran satu bulan itu telah mencapai hampir 500 ribu orang, termasuk hampir 7.500 orang yang telah mengungsi ke Uganda, Sudan, Kenya dan Ethiopia.
Banyak warga sipil mencari perlindungan di kantor-kantor PBB di Sudan Selatan. Di New York, juru bicara PBB Martin Nesirky mengatakan jumlah pengungsi di kompleks kantor PBB di kota Malakal, bagian utara Sudan Selatan, telah naik dua kali lipat dalam beberapa hari ini menjadi 20 ribu orang.
Dalam pernyataan Selasa malam (14/1), juru bicara Ban mengatakan pemimpin PBB itu juga mengutuk pasukan pemerintah dan pemberontak terkait penyitaan kendaraan dan persediaan pangan dari organisasi-organisasi kemanusiaan.
PBB mengatakan Selasa jumlah orang yang mengungsi akibat pertempuran satu bulan itu telah mencapai hampir 500 ribu orang, termasuk hampir 7.500 orang yang telah mengungsi ke Uganda, Sudan, Kenya dan Ethiopia.
Banyak warga sipil mencari perlindungan di kantor-kantor PBB di Sudan Selatan. Di New York, juru bicara PBB Martin Nesirky mengatakan jumlah pengungsi di kompleks kantor PBB di kota Malakal, bagian utara Sudan Selatan, telah naik dua kali lipat dalam beberapa hari ini menjadi 20 ribu orang.