Sekjen NATO Jens Stoltenberg mengatakan ia telah melihat contoh-contoh propaganda yang digunakan selama pandemi COVID-19 dalam upaya memecah belah aliansi.
Stoltenberg berbicara dalam konferensi pers virtual hari Selasa (14/4) dari Brussels, sehari menjelang konferensi menteri-menteri pertahanan NATO, yang juga akan dilaksanakan secara virtual. Ia mengatakan mereka akan membahas cara merespons disinformasi semacam itu, seraya menambahkan bahwa pers yang terbuka dan transparan merupakan benteng pertahanan terbaik dalam menghadapi informasi palsu dan propaganda.
Stoltenberg juga mengatakan membantu membangun ketangguhan nasional di antara negara-negara anggota sementara mereka melewati krisis virus corona akan menjadi tanggung jawab NATO. Stoltenberg mengatakan itu akan mencakup menjaga pasokan medis dan kesehatan serta menghadapi korban dalam jumlah besar.
Stoltenberg mencatat bahwa tugas inti NATO adalah menjaga keamanan bagi hampir satu miliar warga. Ia mengatakan mereka harus memastikan krisis kesehatan akibat virus corona tidak berubah menjadi krisis keamanan.
Sekjen NATO itu mengatakan para menteri juga akan membahas ancaman teroris yang terus ada di dunia, termasuk di ruang siber, dan ancaman yang dimunculkan oleh Rusia yang semakin asertif serta kebangkitan China sebagai kekuatan global. [uh/ab]