Tautan-tautan Akses

Sekitar 13.000 Pekerja Otomotif AS Gelar Aksi Mogok


Aksi mogok United Auto Workers (UAW) di Pabrik Perakitan Ford Michigan di Wayne, Michigan, Jumat, 15 September 2023 dini hari. (AP/Paul Sancya)
Aksi mogok United Auto Workers (UAW) di Pabrik Perakitan Ford Michigan di Wayne, Michigan, Jumat, 15 September 2023 dini hari. (AP/Paul Sancya)

Sekitar 13.000 pekerja otomotif Amerika Serikat berhenti membuat kendaraan dan melakukan pemogokan pada hari Jumat (15/9) setelah para pemimpin mereka tidak dapat mencapai kesepakatan terkait tuntutan serikat pekerja dalam pembicaraan kontrak dan apa yang bersedia dibayar oleh tiga produsen mobil di Detroit.

Anggota serikat pekerja United Auto Workers (UAW) mulai melakukan aksi protes mereka di pabrik perakitan General Motors di Wentzville, Missouri; sebuah pabrik Ford di Wayne, Michigan, dekat Detroit; dan di sebuah pabrik Jip Stellantis di Toledo, Ohio.

Ini adalah pertama kalinya dalam 88 tahun sejarah UAW, para pekerja dari ketiga perusahaan itu secara bersamaan melakukan protes menyusul kesepakatan kontrak empat tahun yang berakhir pada pukul 23:59 Kamis (14/9).

Presiden United Auto Workers (UAW) Shawn Fain berdiri bersama anggota UAW dalam aksi mogok di Pabrik Perakitan Ford Michigan di Wayne, Michigan, Jumat pagi, 15 September 2023. (AP/Paul Sancya)
Presiden United Auto Workers (UAW) Shawn Fain berdiri bersama anggota UAW dalam aksi mogok di Pabrik Perakitan Ford Michigan di Wayne, Michigan, Jumat pagi, 15 September 2023. (AP/Paul Sancya)

Pemogokan ini kemungkinan besar akan menggambarkan masa depan serikat pekerja itu dan industri otomotif dalam negeri Amerika pada saat buruh Amerika sedang mengerahkan kekuatannya dan perusahaan-perusahaan otomotif menghadapi transisi bersejarah dari pembuatan kendaraan dengan mesin berbahan bakar internal (ICE) menjadi pembuatan kendaraan listrik.

Jika kebijakan ini bertahan lama, dealer akan kekurangan pasokan kendaraan dan harga bisa naik, sehingga berdampak pada perekonomian AS yang sudah berada di bawah tekanan inflasi yang tinggi. Pemogokan tersebut bahkan bisa menjadi faktor dalam pemilihan presiden tahun depan mengingat klaim bangga Joe Biden sebagai presiden paling ramah terhadap serikat pekerja dalam sejarah Amerika.

“Pekerja di seluruh dunia menyaksikan hal ini,” kata Liz Shuler, presiden AFL-CIO, sebuah federasi yang terdiri dari 60 serikat pekerja dengan 12,5 juta anggota.

Pemogokan ini jauh berbeda dengan perundingan-perundingan UAW sebelumnya. Alih-alih memperjuangkan satu perusahaan, serikat pekerja itu yang dipimpin oleh presiden barunya, Shawn Fain, malah menyerang ketiga perusahaan otomotif itu secara sekaligus. [ab/lt]

Forum

XS
SM
MD
LG