Kira-kira 500 pendukung kelompok oposisi sedang berkumpul di propinsi Trat, kira-kira 300 km sebelah timur ibukota Bangkok, ketika orang-orang bersenjata yang mengendarai dua buah mobil pick up melemparkan sedikitnya dua buah bom dan menembaki para demonstran itu.
Polisi mengatakan sebagian korban mengalami cedera berat dan jumlah korban tewas kemungkinan akan meningkat. Serangan itu adalah yang paling baru dalam rangkaian kekerasan yang telah menewaskan sedikitnya 17 orang sejak bulan November.
Kedua pihak agaknya menggunakan senjata api ketika berlangsung bentrokan dekat kantor pemerintah di pusat kota Bangkok. Petugas Human Rights Watch yang berada di tempat itu mengatakan kepada VOA bahwa kelompok militan tampak membawa peluncur granat M79 dan melepaskan tembakan ke arah polisi.
Kelompok oposisi menuduh pemerintahan perdana menteri Yingluck Shinawatra korupsi dan dikuasai oleh kakak Yingluck, bekas perdana menteri Thaksin Shinawatra yang sekarang tinggal di luar negeri.
Polisi mengatakan sebagian korban mengalami cedera berat dan jumlah korban tewas kemungkinan akan meningkat. Serangan itu adalah yang paling baru dalam rangkaian kekerasan yang telah menewaskan sedikitnya 17 orang sejak bulan November.
Kedua pihak agaknya menggunakan senjata api ketika berlangsung bentrokan dekat kantor pemerintah di pusat kota Bangkok. Petugas Human Rights Watch yang berada di tempat itu mengatakan kepada VOA bahwa kelompok militan tampak membawa peluncur granat M79 dan melepaskan tembakan ke arah polisi.
Kelompok oposisi menuduh pemerintahan perdana menteri Yingluck Shinawatra korupsi dan dikuasai oleh kakak Yingluck, bekas perdana menteri Thaksin Shinawatra yang sekarang tinggal di luar negeri.