Kelompok di propinsi Sinai itu mengklaim bertanggung jawab melakukan serangan-serangan yang terjadi hanya beberapa jam antara satu sama lain.
Menurut para pejabat, senjata-senjata pemberontak diarahkan ke sebuah pangkalan militer dan sebuah hotel di kota Al-Arish, di mana para perwira polisi dan militer tinggal.
Surat kabar pemerintah utama Mesir, al-Ahram, menyebutkan, kantornya yang persis berada di seberang pangkalan militer itu hancur. Tidak disebutkan apakah ada korban yang tewas dalam gedung itu.
Menurut sebuah pernyataan hari Jumat dari kantor presiden, Presiden Mesir Abdel-Fattah el-Sissi, telah mempersingkat lawatan ke Ethiopia untuk sebuah pertemuan puncak Uni Afrika, agar dapat kembali ke Kairo guna mengurusi perkembangan terbaru di negaranya.