Tautan-tautan Akses

Save the Children: Tujuh Tewas dalam Serangan Udara di Yaman


Para pendukung pemberontak Houthi ikut dalam pawai akbar menandai peringatan intervensi koalisi yang dipimpin Saudi di Yaman, di ibukota Sanaa, 26 Maret 2019 (foto: Mohammed Huwais/AFP)
Para pendukung pemberontak Houthi ikut dalam pawai akbar menandai peringatan intervensi koalisi yang dipimpin Saudi di Yaman, di ibukota Sanaa, 26 Maret 2019 (foto: Mohammed Huwais/AFP)

Sedikitnya tujuh orang tewas dan delapan lainnya luka-luka akibat serangan udara di sebuah daerah di pinggiran barat laut Yaman, yang justru menghantam sebuah rumah sakit; demikian pernyataan badan bantuan internasional “Save the Children.”

“Save the Children” mengatakan sebuah rudal menghantam pom bensin di dekat pintu masuk rumah sakit di Ritaf, sekitar 100 kilometer dari kota Saada, jam 9 pagi waktu setempat. “Rudal itu menghantam lokasi yang hanya terletak 50 meter dari gedung utama rumah sakit itu.”

Organisasi itu menambahkan rumah sakit itu baru buka selama tiga puluh menit Selasa pagi dan sedang menerima banyak pasien. Diantara korban tewas terdapat seorang petugas medis dengan kedua anaknya, dan seorang penjaga keamanan.

“Save the Children” pada awal minggu ini melaporkan bahwa 37 anak Yaman telah tewas atau luka-luka akibat bom tahun lalu, dan menyerukan penyelidikan terhadap serangan itu.

Kepala Eksekutif “Save the Children” Helle Thorning-Schmidt mengatakan “kami sangat terkejut dan marah dengan serangan biadab ini.” Ditambahkannya, “anak-anak dan petugas medis yang tidak berdosa tewas dalam apa yang tampaknya serangan membabibuta terhadap sebuah rumah sakit di daerah padat penduduk. Serangan semacam ini melanggar hukum internasional.”

Konflik di Yaman dimulai pada tahun 2014 ketika kelompok gerilyawan Houthi-Syiah yang didukung Iran mengambilalih ibukota Sana’a dan menggulingkan pemerintahan Presiden Abed Rabbo Mansour Hadi.

Koalisi pimpinan Arab Saudi yang bersekutu dengan negara-negara yang masih mengakui kepemimpinan Hadi sejak tahun 2015 telah menyerang pasukan Houthi-Syiah. Serangan-serangan udara yang dilakukan koalisi pimpinan Arab Saudi itu kerap menghantam sekolah, rumah sakit, pesta perkawinan dan lokasi-lokasi padat penduduk lainnya yang menewaskan ribuan warga sipil. Sementara gerilyawan Houthi-Syiah membalas dengan meluncurkan rudal jarak jauh ke Arab Saudi dan menarget kendaraan-kendaraan di Laut Merah. [em]

XS
SM
MD
LG