Kementerian Kesehatan Arab Saudi mengatakan secara total ada 348 orang yang telah meninggal di kerajaan itu setelah terjangkit virus Sindrom Pernafasan Timur Tengah (MERS).
Angka terakhir dari Kementerian tersebut, yang dikeluarkan kemarin, termasauk dua kematian baru-baru ini yang dicatat di ibukota Riyadh. Hal itu menjadikan jumlah kasus terkukuhkan di Arab Saudi sejak virus itu diidentifikasi pertama kali pada 2012 mencapai 810.
Sejak itu virus tersebut telah menyebar ke bagian-bagian lain di dunia, meski sebagian besar tetap berpusat di Arab Saudi. MERS berasal dari keluarga virus yang dikenal sebagai virus korona yang termasuk pilek biasa dan SARS, atau sindrom pernafasan akut.
Saudi meluncurkan upaya untuk meningkatkan langkah-langkah anti-infeksi awal tahun ini setelah sejumlah petugas kesehatan tewas akibat virus tersebut. (AP)