Dukungan itu diberikan seminggu setelah Hillary Clinton menyambut baik dukungan dari tokoh penting lainnya bagi kampanyenya ketika Presiden Barack Obama tampil bersamanya di negara bagian North Carolina.
Clinton dan Sanders merilis pernyataan bersama yang mengatakan kampanye hari Selasa (12/7) akan berpusat pada “bersama-sama membangun Amerika yang lebih kuat dan perekonomian bagi semua bukan hanya kalangan terkaya”.
Pernyataan tersebut mencerminkan prioritas kampanye keduanya, khususnya Sanders yang sepanjang kampanye pencalonannya menggambarkan dirinya sebagai demokrat sosialis yang kerap mengecam pengaruh orang-orang kaya pada politik Amerika.
Clinton belum akan menjadi calon resmi Partai Demokrat sampai konvensi partai itu pada akhir bulan ini. Sanders sebelumnya berkeras tidak akan menyerah sampai konvensi dilaksanakan tapi kampanyenya juga menegaskan ia akan melakukan apa saja yang diperlukan untuk mengalahkan bakal calon Partai Republik, pengusaha Donald Trump.
Itu berarti Sanders akan terus berkampanye bagi Clinton. Keuntungan besar bagi Clinton adalah ia akan mendapat dukungan dari orang-orang yang mendukung Sanders pada proses pemilihan pendahuluan di negara-negara bagian, banyak di antaranya adalah kaum muda yang tertarik pada kebijakan Sanders.
Pada bulan sejak pemilihan pendahuluan berakhir, kedua tim kampanye bekerja sama merancang kerangka kebijakan partai termasuk kompromi mengenai perubahan iklim, layanan kesehatan dan menaikkan upah minimum. Tapi tanda-tanda perbedaan pendapat masih ada antara kedua pihak yang tidak bisa sepakat mengenai perjanjian perdagangan Kemitraan Trans Pasifik yang ditentang Sanders.
Trump akan menjadi orang pertama yang mendapat pencalonan resmi partainya ketika Partai Republik mengadakan konvensi minggu depan.
Hari Senin (11/7) Trump menyatakan dirinya sebagai “kandidat hukum dan ketertiban” dan mengatakan warga Amerika harus mengakhiri “permusuhan” terhadap polisi dan memperbaiki kehidupan orang-orang “di dalam kota-kota yang sarat dengan kejahatan”.
“Terlalu banyak warga Amerika yang terjebak dalam ketakutan, kekerasan dan kemiskinan,” katanya dalam acara kampanye di Virginia Beach, Virginia.
Komentarnya disampaikan sementara Amerika baru saja mengalami dua insiden yaitu penembakan oleh polisi dan tewasnya laki-laki Amerika keturunan Afrika, satu di Louisiana dan satu di Minnesota beberapa hari sebelum seorang laki-laki kulit hitam menarget polisi kulit putih sebagai serangan balasan di Dallas, Texas yang menewaskan lima polisi.
“Serangan terhadap polisi kita di Dallas adalah serangan terhadap negara kita” kata Trump, seraya menambahkan, “Seluruh negeri berduka dalam waktu lama.”
Trump berjanji untuk selalu membela dan mendukung polisi.
“Sudah saatnya rasa permusuhan terhadap polisi dan semua penegak hukum diakhiri, secepatnya, sekarang juga,” tegasnya.
Trump juga mengecam Clinton yang disebutnya “lemah, tidak efektif dan penjilat”.
Sementara, Clinton hari Jumat berjanji untuk mendukung polisi “yang melakukan hal-hal dengan baik” dan akan berupaya mempersatukan masyarakat dan penegak hukum. [my/ds]