Seorang anggota kelompok gerilyawan FARC Kolombia mengaku bersalah di Washington hari Rabu (26/8) karena telah menculik tiga warga Amerika dan menyandera mereka selama lebih dari lima tahun.
Diego Alfonso Navarette Beltran menghadapi ancaman hukuman penjara seumur hidup dalam pengadilan federal Amerika bulan November mendatang. Dua anggota lain FARC telah dijatuhi hukuman.
Navarette Beltran dan beberapa anggota FARC menculik tiga warga Amerika ketika pesawat mereka jatuh di dekat Florencia – Kolombia bulan Februari 2003. Dua penumpang lainnya – seorang warga Amerika dan seorang warga Kolombia – dibunuh di lokasi kecelakaan itu.
Gerilyawan FARC kerap memindahkan lokasi penyekapan ketiga warga Amerika dan 12 warga Kolombia lainnya untuk mencegah upaya penyelamatan. Tim jaksa mengatakan para penculik menahan sandera dalam kondisi “mengerikan”, memborgol dan kerap mengancam mereka.
Kelompok sayap kiri FARC menggunakan perdagangan narkoba dan penculikan warga asing dan warga Kolombia untuk mengumpulkan uang bagi pemberontakan yang sudah berlangsung 50 tahun.
Sewaktu perundingan damai berlanjut di Kuba, gencatan senjata sering dilakukan antara FARC dan pemerintah Kolombia meskipun sesekali terjadi aksi kekerasan.