Tautan-tautan Akses

Samudera Hindia Terlalu Dalam untuk Kapal Selam Robotik


Bluefin 21, kendaraan bawah laut otonom Artemis (AUV), diangkat ke atas kapal Australia Ocean Shield setelah berhasilnya uji coba di Samudera Hindia bagian selatan pada 4 April.
Bluefin 21, kendaraan bawah laut otonom Artemis (AUV), diangkat ke atas kapal Australia Ocean Shield setelah berhasilnya uji coba di Samudera Hindia bagian selatan pada 4 April.

Bluefin 21 telah diperkirakan untuk bisa menjelajahi dasar laut sampai 16 jam, setelah menyelam selama dua jam.

Misi pertama sebuah kendaraan bawah laut tanpa awak milik Angkatan Laut AS yang diluncurkan untuk mencari pesawat Malaysia Airlines di dasar Samudera Hindia, dihentikan lebih cepat setelah melebihi batas kedalaman 4,5 kilometer.

Kendaraan tersebut sebelumnya diperkirakan dapat menjelajahi dasar laut sampai 16 jam, setelah dua jam menyelam.

"Fitur keselamatan kendaraan itu mengirimkannya kembali ke permukaan," menurut lembaga Australia yang mengkoordinasi operasi pencarian dan penyelamatan, Selasa (15/4).

"Data yang dikumpulkan selama enam jam oleh Kendaraan Bawah Laut Otonom itu saat ini sedang diekstraksi dan dianalisa."

Peluncuran kendaraan bawah laut otonom Bluefin 21 pada Senin menandai fase baru dari pencarian pesawat Malaysia Airlines penerbangan MH370 yang memasuki minggu keenam, setelah hilang pada 8 Maret dan diasumsikan jatuh ribuan kilometer dari jalur yang seharusnya dengan 239 orang di dalamnya.

Para pencari optimistis mereka tahu perkiraan posisi puing-puing Boeing 777, sekitar 550 kilometer sebelah barat laut Perth, dan bergerak maju dengan basis empat sinyal akustik yang mereka yakini berasal dari perekam kotak hitam pesawat.

Kapal selam robotik tersebut diluncurkan hampir seminggu setelah peralatan pencari suara terakhir kali mendengar sinyal-sinyal yang diyakini berasal dari kotak hitam pesawat. (VOA/Reuters)
XS
SM
MD
LG