Bagi mereka yang suka memiliki gaya rambut tak biasa, dua gaya rambut yang paling banyak diperbincangkan di dunia sekarang tersedia secara gratis, di Vietnam.
Untuk merayakan KTT kedua antara Presiden AS Donald Trump dan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un pada 27-28 Februari, seorang tukang cukur di Kota Hanoi menawarkan pangkas rambut gratis kepada pelanggan yang ingin memiliki gaya rambut layaknya Trump dan Kim.
“Saya merasa senang dengan potongan rambut ini karena orang-orang akan berpikir saya terlihat seperti pemimpin Korea Utara,” kata To Gia Huy, bocah berusia sembilan tahun yang rambutnya telah dirapikan seperti rambut Kim yang unik: bagian atasnya disisir rapi ke belakang dan bagian sampingnya dipotong pendek.
Akademi Kecantikan Tuan Duong memberikan promosi potong rambut gratis itu hingga 28 Februari, ketika ribuan pejabat dan jurnalis datang ke Ibu Kota Vietnam untuk pertemuan puncak kedua antara Trump dan Kim sejak pertemuan pertama bersejarah mereka di Singapura pada Juni lalu.
“Saya melakukan ini hanya untuk bersenang-senang, tetapi terkejut ketika melihat respon dari orang-orang,” kata Le Tuan Duong, sang pemilik salon.
“Saya cinta damai. Saya sangat membenci perang. Banyak anggota keluarga saya yang telah meninggal, jadi saya sangat mendukung pertemuan ini,” kata Duong, yang kehilangan dua pamannya selama Perang Vietnam.
Le Phuc Hai (66), mengatakan dia sedang bersantai di dekat danau terdekat ketika Duong bertanya apakah ia ingin memotong rambutnya dan mewarnainya seperti milik Trump.
Karena penasaran, Hai menerima tawaran tersebut.
“Saya tidak takut dengan warna rambut oranye terang ini karena setelah kampanye promosi ini, pemilik salon mengatakan dia akan mengembalikan rambut saya ke warna yang biasanya,” kata Hai.
“Saya suka potongan rambut Donald Trump. Kelihatan sangat bagus dan cocok dengan umur saya,” tambah Hai.
Meskipun disambut dengan hangat oleh beberapa pihak, aksi yang menggunakan popularitas Kim tersebut dikhawatirkan akan menyinggung pihak Korea Utara.
Korea Utara sangat sensitif tentang apapun yang dapat ditafsirkan sebagai penghinaan terhadap martabat “kepemimpinan tertinggi”, sebuah frasa yang digunakan untuk merujuk pada keluarga Kim yang berkuasa.
Pada 2014, pejabat Kedutaan Besar Korea Utara di London mengeluhkan seorang tukang cukur yang menggunakan ungkapan “Bad Hair Day?” di bawah foto Kim untuk menawarkan diskon potongan rambut.
Huy, seorang anak berusia sembilan tahun yang mirip Kim, mengatakan dia senang dengan potongan rambutnya meskipun tak ada teman sekolahnya yang mau memotong rambut dengan gaya itu.
“Tidak ada seorang pun di kelas saya yang segemuk saya,” kata Huy. [er/ft]