Bursa-bursa saham Asia Tenggara jatuh hari Selasa (28/7) karena para investor menurunkan paparan risiko menjelang pertemuan bank sentral AS dan di tengah ketidakstabilan bursa saham China.
Indeks Saham Gabungan Indonesia jatuh pada tingkat terendah dalam 16 bulan terakhir, seiring terpuruknya rupiah. IHSG turun 1,2 persen menjadi 4.714,76, tingkat terendah sejak akhir Maret 2014.
Penjualan yang dipimpin asing menghantam saham-saham perbankan. Saham-saham Bank Rakyat Indonesia dan Bank Central Asia masing-masing jatuh lebih dari tiga persen. Rupiah sementara itu turun lebih dari delapan persen selama setahun terakhir, termasuk mata uang yang berkinerja terburuk di pasar-pasar baru Asia.
Pasar-pasar di wilayah ini mendapat tekanan menjual seiring melemahnya mata uang lokal, termasuk di Malaysia dan Thailand.
