Nilai saham, dolar dan obligasi pemerintah anjlok hari Rabu (17/5) pada pertengahan siang hari ketika banyak analis mengatakan investor terguncang dengan serangkaian tindakan dan komentar kontroversial Presiden Donald Trump. Indeks-indeks saham utama Amerika terjun bebas hingga 1,1% atau lebih.
Pasar goyah pasca pemecatan Direktur FBI James Comey pekan lalu, yang kemudian diikuti dengan tindakan Presiden Trump untuk berbagi informasi rahasia dengan pejabat-pejabat Rusia dan tuduhan bahwa ia telah berupaya memblokir penyelidikan terhadap tindakan yang dilakukan salah seorang pembantunya yang kemudian telah dipecatnya.
Nilai saham sempat naik ke rekor tertinggi setelah terpilihnya Trump, ketika investor yakin dengan janji untuk memotong pajak dan peraturan yang bisa mendorong pertumbuhan ekonomi dan keuntungan perusahaan.
Para investor mungkin punya pertimbangan-pertimbangan lain setelah terhentinya upaya legislatif untuk mencabut dan mengganti UU layanan kesehatan, dan tertunda-tundanya agenda pemangkasan pajak akibat perselisihan politik.
Sekutu-sekutu Trump di Partai Republik mengatakan seruan Kongres agar dilakukan penyelidikan terhadap tindakan pemerintahan Trump merupakan gangguan dan menimbulkan kekhawatiran para anggota Kongres yang berupayamemajukan agenda Trump di tengah tentangan keras dari Partai Demokrat. [em/jm]