Tautan-tautan Akses

Rusia Undang Dialog Kelompok Oposisi Suriah


Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, Mikhail Bogdanov (Foto: dok). Rusia menyatakan kesiapannya untuk mengadakan pembicaraan dengan kelompok oposisi utama di pengasingan, yang diakui oleh banyak negara sebagai wakil yang sah rakyat Suriah.
Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, Mikhail Bogdanov (Foto: dok). Rusia menyatakan kesiapannya untuk mengadakan pembicaraan dengan kelompok oposisi utama di pengasingan, yang diakui oleh banyak negara sebagai wakil yang sah rakyat Suriah.

Rusia telah mengirim undangan kepada pimpinan Koalisi Nasional Suriah untuk mengadakan dialog, Jum'at (28/12).

Rusia telah mengirim undangan kepada pimpinan Koalisi Nasional Suriah untuk mengadakan dialog dan melakukan berbagai upaya untuk mengakhiri konflik di Suriah yang telah berlangsung selama 21 bulan.

Wakil Menteri Luar Negeri Mikhail Bogdanov mengatakan kepada kantor berita RIA Novosti hari Jumat (28/12), Rusia siap mengadakan pembicaraan dengan kelompok oposisi utama di pengasingan, yang diakui oleh banyak negara sebagai wakil yang sah rakyat Suriah.

Rusia juga mendesak pemerintah Suriah untuk melaksanakan janjinya untuk mengadakan pembicaraan dengan pihak oposisi. Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov mendesak wakil menteri luar negeri Suriah sebelumnya pekan ini agar “membuat sekonkrit mungkin” kesiapan yang dinyatakan pemerintah untuk mengadakan dialog, Jumat (28/12).

Bogdanov juga mengatakan Moskow berharap akan bertemu bulan depan dengan para pejabat senior Amerika dan utusan perdamaian internasional Lakhdar Brahimi mengenai usulnya untuk mengakhiri perang saudara di Suriah.

Ia mengatakan pertemuan antara dirinya, Brahimi, dan Wakil Menteri Luar Negeri Amerika William Burns akan dilakukan bulan Januari. Brahimi juga akan mengunjungi Rusia hari Sabtu.

Rusia selama ini menjadi pembela setia Presiden Suriah Bashar al-Assad, tetapi dalam beberapa minggu belakangan ini tampaknya mulai kehilangan kesabaran dengan konflik yang telah menyebabkan kira-kira 45 ribu orang tewas.

Hari Kamis, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov memperingatkan bahwa akan terjadi kemelut berdarah jika perang saudara di Suriah meningkat.

Recommended

XS
SM
MD
LG