Tautan-tautan Akses

Rusia, Ukraina Siap Lakukan Pembicaraan Sementara Pasukan Rusia Gempur Kota-Kota


Pejabat Rusia dan Ukraina dalam pembicaraan di wilayah Brest, Belarusia 3 Maret 2022. (Foto: via Reuters)
Pejabat Rusia dan Ukraina dalam pembicaraan di wilayah Brest, Belarusia 3 Maret 2022. (Foto: via Reuters)

Para perunding dari Rusia dan Ukraina dijadwalkan mengadakan pembicaraan lagi pada Selasa (15/3), sementara Rusia melanjutkan invasinya yang telah berlangsung selama hampir tiga pekan ini dengan membombardir Kyiv dan kota-kota besar Ukraina lainnya.

Beberapa serangan udara menghantam Ibu Kota Ukraina pada Selasa (15/3) pagi, termasuk satu yang menghantam bangunan apartemen di Kyiv, menewaskan sedikitnya dua orang.

Serangkaian perundingan pada Senin (14/3), yang diadakan melalui video -bukannya pertemuan langsung di negara tetangga Belarus seperti sesi-sesi sebelumnya - masih belum menghasilkan tanda-tanda terobosan besar.

Sekretaris pers Gedung Putih Jen Psaki mengatakan kepada wartawan bahwa AS mendukung negosiasi, tetapi AS menginginkan ada tanda-tanda bahwa Rusia bersedia melakukan pembicaraan bersamaan dengan penarikan dari kekerasan.

Seorang petugas polisi menjaga area di sekitar rumah yang hancur akibat penembakan saat serangan Rusia di Ukraina berlanjut, di Kyiv, Ukraina, 14 Maret 2022. (Foto: REUTERS/Gleb Garanich)
Seorang petugas polisi menjaga area di sekitar rumah yang hancur akibat penembakan saat serangan Rusia di Ukraina berlanjut, di Kyiv, Ukraina, 14 Maret 2022. (Foto: REUTERS/Gleb Garanich)

“Pandangan kami tetap, terlepas dari kata-kata yang disampaikan dalam pembicaraan ini atau yang keluar dari pembicaraan ini, diplomasi memerlukan dialog dengan iktikad baik untuk meredakan ketegangan,” kata Psaki pada Senin (14/3). “Dan apa yang benar-benar kami cari adalah bukti mengenai itu. Dan kami tidak melihat ada bukti, pada saat ini, bahwa Presiden (Rusia Vladimir) Putin sedang melakukan sesuatu untuk menghentikan serangan gencar atau mengurangi eskalasi.”

Psaki juga menolak mengukuhkan laporan bahwa Presiden AS Joe Biden diperkirakan akan bepergian ke Brussels pekan depan untuk bertemu dengan para pemimpin NATO guna membahas konflik. Ia mengatakan pemerintahan Biden “terlibat erat” dengan NATO dan sekutu-sekutu Eropa mengenai langkah-langkah diplomatik lebih lanjut, termasuk bantuan kemanusiaan dan keamanan, tetapi belum ada keputusan akhir mengenai lawatan ke Brussels yang diambil.

Biden pada Selasa (15/3) dijadwalkan menandatangani satu paket alokasi yang mencakup 13,6 miliar dolar untuk bantuan darurat militer dan kemanusiaan untuk Ukraina. Ini akan disusul pada hari Rabu dengan pidato di Kongres oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, yang telah meminta bantuan internasional termasuk penetapan zona larangan terbang di atas wilayah Ukraina yang telah dikesampingkan oleh pemerintahan Biden.

PM Ceko Petr Fiala mengatakan ia sedang menuju Kyiv pada Selasa (15/3) bersama dengan PM Polandia Mateusz Morawiecki dan PM Slovenia Janez Jansa sebagai utusan Dewan Eropa untuk bertemu dengan Zelenskyy dan PM Ukraina Denys Shmyhal.

“Maksud kunjungan ini adalah untuk mengukuhkan dukungan tegas seluruh Uni Eropa bagi kedaulatan dan kemerdekaan Ukraina,” kata Fiala. “Tujuan kunjungan ini juga untuk memberikan paket dukungan yang luas untuk Ukraina dan rakyat Ukraina.”

Sebagian besar respons internasional telah dipusatkan pada hukuman terhadap Rusia melalui sanksi-sanksi ekonomi. Jepang pada Selasa (15/3) mengumumkan pembekuan aset baru terhadap 17 orang Rusia, termasuk 11 anggota parlemen Rusia, miliarder Viktor Vekselberg dan anggota keluarga bankir Yuri Kovalchuk.

Uni Eropa pada Senin (14/3) malam mengumumkan persetujuan bagi putaran sanksi keempat terhadap beberapa sektor ekonomi Rusia dan “individu-individu serta entitas yang terlibat dalam agresi terhadap Ukraina.”

Deputi PM Ukraina Iryna Vereshchuk mengatakan pemerintahnya berharap akan dapat membuka sembilan koridor kemanusiaan hari Selasa untuk mengevakuasi warga sipil dan mengirimkan bantuan untuk mereka di daerah-daerah yang dikepung pasukan Rusia, termasuk kota Mariupol di bagian selatan, di mana pengeboman oleh Rusia menghalangi pengiriman tersebut pada hari Senin.

Gedung-gedung bertingkat yang terbakar di Mariupol, Ukraina, Senin 14 Maret 2022. (Foto: via AP)
Gedung-gedung bertingkat yang terbakar di Mariupol, Ukraina, Senin 14 Maret 2022. (Foto: via AP)

Dalam perkembangan positif yang jarang terjadi, para pejabat Ukraina di Mariupol, kota di bagian selatan, Senin mengatakan konvoi mobil warga sipil dapat meninggalkan kota yang terkepung itu melalui koridor kemanusiaan, setelah kegagalan beberapa upaya sebelumnya untuk mengevakuasi warga sipil. Menurut para pejabat, 160 mobil pergi dalam dua jam pertama setelah koridor itu dibuka.

Para pejabat Ukraina mengatakan hingga 2.500 warga sipil tewas di Mariupol sejak Rusia memulai serangannya terhadap kota pelabuhan itu. Angka tersebut tidak dapat dikonfirmasikan secara independen. [uh/ab]

XS
SM
MD
LG