Presiden Donald Trump mengatakan bahwa para pejabat Rusia “pasti menertawakan” Amerika Serikat dengan penyelidikan yang terus meningkat mengenai campur tangan Moskow dalam pemilihan tahun lalu, yang menurutnya merupakan “alasan yang lemah” yang digunakan oleh pihak oposisi Demokrat untuk menjelaskan kekalahannya dalam persaingan memperebutkan Gedung Putih.
Dalam sebuah komentar melalui Twitter hari Selasa (30/5), Trump mengatakan bahwa laporan tentang penyelidikan atau hubungan antara para pembantu kampanye Trump dan agen-agen Rusia yang bertujuan membantunya menang telah mengambil alih Berita Palsu,” julukan olok-olok terhadap media Amerika.
Mantan Menteri Luar Negeri Amerika Hillary Clinton, yang kalah melawan Trump, di antaranya menyalahkan campur tangan Rusia dalam pemilihan atas kekalahannya. [lt]
