Federasi Atletik Rusia (ARAF) telah menerima hukuman larangan bertanding setelah terungkapnya skandal doping yang meluas, demikian menurut Federasi Atletik Internasional (IAAF) hari Kamis (26/11).
Dewan IAAF mengadakan pertemuan di Monaco, Kamis, dengan krisis doping dan kasus korupsi menjadi agenda pembahasan nomor satu.
"Dewan IAAF mendapat informasi bahwa konfirmasi tertulis dari Federasi Atletik Rusia telah diterima kemarin. Mereka menerima hukuman skors sepenuhnya tanpa menggunakan hak konstitusional untuk meminta sidang," kata IAAF dalam sebuah pernyataan.
"ARAF menegaskan bahwa mereka memahami bahwa IAAF hanya akan memulihkan kembali keanggotaan Rusia, jika mereka mengikuti semua rekomendasi dari tim inspeksi IAAF, yang berwenang memutuskan apakah Rusia telah memenuhi semua kriteria. ARAF menegaskan mereka akan bekerja sama sepenuhnya dengan tim inspeksi IAAF tersebut."
Rusia dilarang mengikuti kompetisi, berdasarkan pada rekomendasi dari komisi independen Badan Anti-Doping Dunia (WADA). WADA menemukan adanya doping meluas yang disponsori negara dan selama ini ditutup-tutupi.
Salah satu isu yang dibahas Dewan IAAF pada pertemuan Kamis adalah pembentukan "peta jalan" bagi federasi atletik dan otoritas anti-doping Rusia. Bila Rusia mematuhi semua rekomendasi IAAF, keanggotaan mereka pada IAAF dapat dipulihkan dan para atlet Rusia mempunyai kesempatan untuk mengambil bagian dalam Olimpiade tahun 2016 di Rio de Janeiro, Brazil. [pp]