Moskow siap untuk secepatnya membuat kesepakatan dengan pemerintahan Presiden terpilih AS Joe Biden untuk memperpanjang perjanjian senjata yang masih ada, yang akan berakhir dalam dua minggu, kata diplomat senior Rusia Senin.
Pembicaraan selama berbulan-bulan antara Rusia dan pemerintahan Presiden Donald Trump tentang kemungkinan perpanjangan perjanjian START Baru, gagal mempersempit perbedaan mereka. Perjanjian tersebut akan berakhir pada 5 Februari.
Biden sebelumnya telah menyampaikan dukungan untuk mempertahankan perjanjian START Baru, yang dirundingkan ketika ia menjabat sebagai wakil presiden AS, dan Rusia mengatakan terbuka untuk perpanjangan perjanjian itu dengan cepat dan tanpa syarat.
Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov pada konferensi pers hari Senin (18/1) mengatakan Moskow siap bergerak cepat untuk mempertahankan perjanjian itu.
"Prioritas paling penting adalah situasi yang di luar normal dalam bidang pengendalian senjata," kata Lavrov.
"Kami sudah mendengar niat pemerintahan Biden untuk melanjutkan dialog mengenai hal ini dan berupaya untuk menyetujui perpanjangan perjanjian START Baru sebelum perjanjian itu berakhir pada 5 Februari. Kami menunggu proposal khusus, sikap kami sudah jelas diketahui dan tetap berlaku," kata Lavrov kepada wartawan. [my/ka]