Kementerian Pertahanan Rusia, Kamis (13/6), melaporkan pihaknya menghancurkan dua drone Ukraina di dua wilayah Rusia di bagian timur dan timur laut Moskow, daerah-daerah yang tidak biasa menjadi target pasukan Ukraina.
Kementerian Rusia itu mengatakan di aplikasi Telegram bahwa pihaknya menembak jatuh tiga drone di wilayah Yaroslavl dan satu lagi di Vladimir.
Gubernur Yaroslavl Mikhail Yevrayev mengatakan di Telegram bahwa tidak ada laporan korban luka atau kerusakan akibat puing-puing drone yang jatuh.
Ukraina biasanya lebih memfokuskan serangan dronenya di wilayah-wilayah Rusia yang berbatasan dengan Ukraina.
Belgorod, yang di perbatasan terletak persis di seberang wilayah Kharkiv, Ukraina, termasuk di antara kawasan yang paling sering diserang dan letaknya 600 kilometer dari Vladimir.
Gubernur Belgorod Vyacheslav Gladkov mengatakan di Telegram bahwa serangan drone Ukraina pada Kamis (13/6) menghantam sebuah mobil dan melukai dua orang.
Serangan terbaru Ukraina itu terjadi sementara para pejabat Ukraina meminta bantuan militer pada dua pertemuan internasional.
Presiden Volodymyr Zelenskyy berada di Italia untuk berbicara dengan para pemimpin kelompok tujuh negara industri maju, G7. Ia mengatakan prioritas Ukraina mencakup pelatihan pilot, mempercepat pengiriman jet-jet tempur dan meningkatkan kemampuan Ukraina untuk melancarkan serangan jarak jauh.
Di Brussels, Menteri Pertahanan Ukraina Rustem Umerov mengadakan pertemuan dengan menteri-menteri pertahanan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (North Atlantic Treaty Organization/NATO).
Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan kepada para wartawan bahwa ia mengharapkan para sekutu akan mengeluarkan pernyataan dalam beberapa hari dan pekan mendatang mengenai sistem pertahanan udara untuk Ukraina.
Ia mengatakan para menteri pertahanan akan membahas kebutuhan mendesak Ukraina bagi pasokan dan amunisi yang lebih banyak, dan bahwa mereka akan membahas rencana bagi bantuan keamanan NATO dan pelatihan untuk Ukraina. [uh/ab]
Forum