Penghentian perang setiap hari yang diumumkan oleh Rusia mulai berlaku hari Selasa (27/2) di Suriah dan Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan penghentian lima jam itu dimaksudkan untuk memungkinkan kaum sipil mengungsi dari pertempuran dekat Damaskus.
Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengatakan penghentian pertempuran oleh Rusia akan berlangsung dari pukul 9 pagi sampai pukul 2 sore waktu setempat.
Baca juga: Putin Perintahkan 'Jeda Kemanusiaan Harian' di Suriah
Perintah itu dikeluarkan beberapa hari setelah Dewan Keamanan PBB memerintahkan gencatan senjata 30 hari di seluruh Suriah. Rencana itu dimulai dengan tersendat-sendat dan para aktivis melaporkan serangan udara dan pertempuran yang terus terjadi di daerah Ghout yang dikuasai pemberontak dekat Damaskus yang menewaskan lebih dari 30 orang hari Senin.
Baca juga: Sekjen PBB Serukan Dihentikannya Pertempuran di Suriah
Dalam pembicaraan telepon hari Senin (26/2), Presiden Perancis Emmanuel Macron mengatakan kepada Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan bahwa ia sangat prihatin mengenai serangan udara yang terus berlangsung yang menarget kaum sipil dan rumah sakit di Ghouta timur.
Tetapi pemimpin Perancis itu juga meminta Erdogan agar mengakhiri serangan udara Turki di Afrin, Suriah utara, yang dilancarkannya bulan lalu terhadap milisi Kurdi Suriah yang didukung Amerika. [gp]