Para pejabat Rusia mengatakan, Rabu (11/12), bahwa serangan udara yang dilancarkan oleh Ukraina menyebabkan kerusakan di dua wilayah di sepanjang perbatasan Rusia-Ukraina.
Gubernur Bryansk Alexander Bogomaz mengatakan melalui aplikasi pesan Telegram bahwa serangan pesawat tak berawak menyebabkan kebakaran di sebuah pabrik yang kemudian berhasil dipadamkan.
Kementerian Pertahanan Rusia pada Rabu mengatakan pihaknya menghancurkan 14 pesawat nirawak atau drone udara Ukraina yang diluncurkan dalam serangan semalam.
Di wilayah Rostov, penjabat Gubernur Yuri Slyusar mengatakan, Rabu, bahwa serangan rudal merusak fasilitas industri dan lebih dari selusin mobil di pelabuhan Taganrog.
Slyusar mengatakan melalui Telegram bahwa informasi awal menunjukkan tidak ada korban luka-luka dalam serangan itu.
Di Ukraina, Gubernur Zaporizhzhia Ivan Fedorov mengatakan pada Rabu bahwa jumlah korban tewas akibat serangan rudal Rusia di Kota Zaporizhzhia sehari sebelumnya telah meningkat menjadi enam orang, dan 22 lainnya terluka.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan setelah serangan itu bahwa pemerintahnya sedang berbicara dengan sekutunya mengenai bantuan pertahanan udara tambahan.
“Saat ini, kita tidak memiliki sistem yang memadai untuk melindungi negara kami dari rudal Rusia,” kata Zelenskyy dalam pidato harian pada malam hari. “Namun, mitra kita memiliki sistem ini. Sekali lagi, kita tegaskan kembali: sistem pertahanan udara harus menyelamatkan nyawa, bukan mengumpulkan debu di fasilitas penyimpanan.” [ft/rs]