Para pejabat Amerika mengatakan Presiden Barack Obama memberitahu Presiden Rusia Vladimir Putin melalui surat hari Senin mengenai penentuan oleh Amerika bahwa Rusia melanggar perjanjian tahun 1987. Langkah itu dilaporkan pertama Senin malam oleh harian New York Times.
Amerika mengatakan Rusia menguji-coba misil penjalajah baru yang diluncurkan di darat yang melanggar Perjanjian Senjata Nuklir Jarak Sedang yang ditanda-tangani Presiden Ronald Reagan dengan pemimpin Soviet Mikhail Gorbachev.
Perjanjian Senjata Nuklir Jarak Sedang dimaksudkan untuk menghilangkan misil penjalajah yang diluncurkan di darat dengan jangkauan 500 hingga 5.500 kilometer.
Tuduhan itu disampaikan pada waktu ketegangan yang tinggi antara Washington dan Moskow atas dukungan Rusia pada separatis yang bertempur di Ukraina timur dan keputusan Rusia memberi suaka kepada pembocor rahasia Badan Keamanan Nasional, Edward Snowden.
Para pejabat Amerika mengatakan pemerintahan Obama bersedia mengadakan pembicaraan tingkat tinggi mengenai hal ini dan menghendaki jaminan bahwa Rusia akan mematuhi apa yang diharuskan oleh perjanjian itu pada masa mendatang.
Belum ada tanggapan dari Moskow mengenai tuduhan AS itu.