Rusia terus menerus mengirim sistem rudal S-400 ke Turki untuk hari kedua berturut-turut, sebuah langkah yang bisa merugikan hubungan Turki-AS dan mengancam aliansi NATO.
Kementerian Pertahanan Turki mengatakan sebuah pesawat kargo Rusia keempat mengantar komponen S-400 tambahan ke Pangkalan Udara Murted dekat ibu kota Turki, Ankara, hari Sabtu (13/7), mengabaikan berbagai ancaman sanksi AS terhadap negara Timur Tengah itu.
Sebuah jet transportasi Rusia hari Jumat (12/7) mengantar bagian pertama dari sistem rudal bernilai 2.2 miliar dolar, memicu keprihatinan dari Belgia sampai AS.
AS mengatakan S-400, dengan radar canggih yang berpotensi digunakan untuk menarget jet-jet NATO, mengancam akan mengganggu sistem militer NATO di Turki. AS akan berhenti mengirim jet F-35 terbarunya apabila rudal-rudal Rusia itu dikerahkan. Selain itu, perusahaan-perusahaan Turki bisa kehilangan kontrak untuk membangun bagian-bagian F-35 yang mahal dan rumit. [vm/ft]
