Polisi Rusia membebaskan pemimpin oposisi, dan kandidat presiden Alexei Navalny hari Jumat (29/9) beberapa jam setelah ditahan.
Polisi mengenakan tuduhan terhadap Navalnya berupa pelanggaran berulangkali lewat mengorganisir reli tanpa ijin, sebuah pelanggaran yang bisa didenda sampai $5.200, dan wajib kerja sampai 200 jam.
“Kami akhirnya diberitahu tuduhannya dan dibebaskan, serta peradilan direncanakan pada 2 Oktober di Peradilan Simonovsky, Moskow,” kata pengacara Navalnya Olga Mikhailova kepada Interfax.
Polisi menangkap Navalnya Jumat pagi ketika dia sedang menuju sebuah reli kampanye di Nizhny Novgorod, dimana paling sedikit satu pemimpin reli lainnya juga ditangkap, demikian kata kepala kampanye Navalny, Leonid Volkov.
“Saya berada di kantor polisi sekarang dan mereka akan mengenakan tuduhan pada saya – berulang kali melanggar prosedur bagi penyelenggaraan event masal,” kata Navalny kepada reporter seksi Rusia VOA, Danila Galperovich dini hari Jumat. “Ini berarti mereka sudah pasti akan menangkap saya setelah peradilan mendengar kasus saya. Saya tidak tahu kapan.” [jm]